LENTERAJATENG, SEMARANG – Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu apresiasi langkah cepat Pemkab Magetan yang tangani korban kecelakaan. Kecelakaan yang terjadi pada Minggu, (4/12/2022) itu menelan tujuh korban jiwa yang merupakan warga Kota Semarang.
Selama evakuasi dan penanganannya, Mbak Ita, sapaan akrabnya, terus berkoordinasi dengan pemkab setempat. Baik penanganan korban selamat, yang masih dirawat di rumah sakit, maupun yang telah meninggal dunia.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Semarang dan juga mewakili keluarga besar RW 01 RW 02 Kelurahan Manyaran menghaturkan matur nuwun kepada Bapak Bupati Magetan beserta Forkopimda. Utamanya Bapak Kapolres, Bapak Dandim, juga Pak Sekda dan Asisten yang tadi begitu cepat menyelesaikan (persiapan) para korban, utamanya yang meninggal dunia,” kata Mbak Ita, Senin (5/12/2022).
Selain itu, RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang (RSWN) juga langsung menerjunkan anggotanya ke Magetan di hari yang sama. Tim ini untuk menjemput korban terutama yang mengalami luka parah.
Menurut Mbak Ita, proses lancar mulai dari evakuasi sampai disucikan dan dikafani sehingga bisa sampai di Kota Semarang. Korban meninggal dunia bahkan langsung dimakamkan atas persetujuan pihak keluarga.
“Kami terharu karena warga kami di Rumah Sakit Magetan dirawat dan mendapat perhatian dengan baik. Bahkan untuk anak-anak yang orang tuanya masih dirawat di rumah sakit akan ditempat di hotel. Sekali lagi kami sampaikan matur nuwun,” pungkas Mbak Ita.
Santunan untuk Korban, Mbak Ita Apresiasi Langkah Cepat Pemkab Magetan
PT Jasa Raharja juga telah memerikan santunan untuk para korban kecelakaan tersebut. Korban meninggal dunia mendapatkan Rp 50 juta untuk masing-masing keluarga. Sedangkan perawatan untuk korban luka-luka akan tertanggung hingga Rp 20 juta.
Tercatat ada 32 orang korban luka-luka dan 7 orang korban jiwa termasuk pengemudi bis dalam kecelakaan lalu lintas tersebut.
Dewi Aryani Suzana, Direktur Operasional PT Jasa Raharja menuturkan jika penyerahan santunan kepada korban kecelakaan bus di Magetan dapat berlangsung kurang dari 24 jam. Hal ini merupakan hasil kerjasama yang baik antara seluruh stakeholder.
“Kami atas nama manajemen Jasa Raharja menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang dialami oleh saudara-saudara kita warga Kota Semarang. Kami percaya nyawa manusia tidak dapat dihargai, tetapi amanah negara melalui Jasa Raharja untuk melindungi seluruh korban lalu lintas harus kami sampaikan,” tutup Dewi.