LenteraJateng, JAKARTA – Mayjen TNI Suharyanto gantikan Letjen TNI Ganip Warsito, sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Presiden Joko Widodo melantik Mayjen TNI Suharyanto di Istana Negara, Rabu (17/11/2021) lalu.
Mayjen TNI Suharyanto lahir di Cimahi Jawa Barat, 8 September 1967, gantikan Letjen TNI Ganip Warsito yang akan memasuki masa pensiun pada 23 November 2021. Letjen Ganip Warsito menjabat Kepala BNPB sejak 25 Mei 2021 lalu.
Saat pelantikan, Mayjen Suharyanto masih menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya. Lulusan terbaik Sesko TNI 2013 itu, merupakan alumni Akmil 1989 dan pernah menduduki berbagai jabatan kemiliteran. Sempat pula bertugas di BIN.
Karir pria yang berani menjawab tantangan Presiden Joko Widodo, menghabiskan jumlah vaksin yang telah dilipatgandakan untuk sasaran di Jawa Timur itu pernah menjabat Kasdam Jaya.
Setelah itu menjadi Sesmilpres Kemensetneg RI 2019-2020, lalu melanjutkan tour of duty menjadi Pangdam V/Brawijaya sejak Oktober 2020.
Tidak hanya menggantikan Letjen Ganip Warsito sebagai Kepala BNPB, Suharyanto juga akan mengisi posisi Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Pasalnya, kedua jabatan itu diemban oleh sosok yang sama.
Selain melantik Mayjen Suharyanto sebagai Kepala BNPB, pada saat bersamaan Presiden Joko Widodo juga mengambil sumpah jabatan Panglima TNI, KASAD dan 12 Duta Besar.
Langkah Mayjen TNI Mayjen TNI Suharyanto Setelah Gantikan Ganip Warsito
Suharyanto sadar akan konsekuensi dan tugas yang baru ini, khususnya terkait penanggulangan bencana. Mengingat Indonesia sangat dekat dengan bencana. Gempa yang hampir selalu terjadi setiap hari, letusan gunung berapi karena terletak di ring of fire dan bencana musiman lainnya.
“Situasi tersebut, memerlukan peran BNPB. Mulai dari meningkatkan kesadaran, edukasi, dan mitigasi masyarakat, hingga hadir saat tanggap darurat bencana,” tuturnya.
Ia berjanji, akan meneruskan dan melanjutkan program-program kerja kepaala BNPB yang lama. Pemulihan pasca-bencana, rehabilitasi dan rekonstruksi menjadi fokus utamanya.
Menurutnya, BNPB harus hadir di setiap tahap penanggulangan bencana. Mulai dari upaya meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat, mitigasi, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi.
Suharyanto juga menyebut Presiden Jokowi sempat menitipkan pesan kepadanya agar harus segera bekerja, karena situasi sekarang ini sedang rawan bencana.