LenteraJateng, SEMARANG – KPU lindungi 27 juta data pemilih di Jateng, untuk Pemilu 2024 mendatang. Jumlah ini merupakan update terbaru hasil sinkronisasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng dengan data kependudukan.
“Jateng menjadi daerah yang masuk tiga terbesar di Indonesia, dengan jumlah 27.709.908 per September 2022. Kami harus melindungi data pemilih ini,” kata Divisi Data dan Informasi KPU Jateng Henry Wahyono, Rabu (5/10/2022).
Apalagi di tengah merebaknya ancaman siber yang dapat mengakses dan menyebarluaskan data kependudukan itu secara ilegal. Henry menyatakan, cara KPU lindungi 27 juta data pemilih dengan menyamarkan delapan angka terakhir Nomor Induk Kependudukan.
“Caranya, dengan mengganti dengan tanda bintang,” tambahnya.
Henry mengungkapkan, KPU lakukan adalah dengan menyamarkan delapan digit terakhir nomor induk kependudukan (NIK).
“Perlindungan di KPU adalah melindungi delapan digit terakhir angka NIK menggunakan tanda bintang,” jelasnya.
Terkait data yang sempat sebarluaskan hecker yang mengaku sebagai Bjorka, Henry memastikan data tersebut bukan berasal dari KPU.
“Kami pastikan bukan dari KPU, karena ada elemen data identiknya. Tim IT KPU sudah memeriksanya dan formatnya berbeda,” tuturnya.
Tindakan Pengamanan, KPU Lindungi 27 Juta Data Pemilih
Ketua KPU Jateng Paulus Widiantoro menambahkan, pihaknya memiliki sejumlah tindakan pengamanan. Antara lain dengan standar khusus penyimpanan data.
“Tidak boleh mennyimpannya di dalam laptop, di dalam PC tanpa sambungan internet dan tidak untuk tugas lain,” tuturnya.
Sebelumnya, dugaan kebocoran data berasal dari KPU RI. Dugaan kebocoran data tersebut terungkap dari unggahan seorang anggota forum Breached, Bjorka pada 6 September 2022.
Bjorka mengaku punya data 105 juta data penduduk. Data tersebut meliputi NIK, KK, nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan usia.
Data tersebut disimpan dalam file berukuran 20 GB atau 4 GB setelah kompresi. Untuk membuktikan bahwa data itu asli, Bjorka memberikan sekitar dua juta sampel data gratis.