LENTERAJATENG, KEDIRI – Guna menyusun Raperda tentang Fasilitasi & Sinergitas Penyelenggaraan Pesantren di Jateng, Ketua Pansus Raperda tersebut Saeful Hadi mengunjungi Ponpes Lirboyo di Kota Kediri. Kunjungan ke Ponpes Lirboyo Kediri tersebut, karena termasuk Ponpes Tertua yang sampai kini masih bertahan dan melahirkan banyak tokoh besar dan menjadi pemimpin Ponpes di Jateng.
“Kami ingin mendengarkan apa keinginan dan kebutuhan pesantren terhadap raperda ini, Alhamdulillah mereka banyak memberikan masukan,” kata Saeful usai kunjungan, Senin (13/2/2023).
Menurutnya, dari 43 ribu santri yang belajar di Ponpes Lirboyo, 10 ribu di antaranya merupakan santri asal Jateng. Menjadi perhatian khusus bagi Pemprov Jateng agar bisa membantu, terutama mereka yang kurang mampu.
“Pemkot Kediri dan Pemprov Jatim tidak mengalokasikan anggaran untuk santri dari luar daerah dan provinsi,” tambahnya.
Ia menambahkan, perlu adanya upaya bantuan lintas provinsi sehingga santri dari Jateng yang kurang mampu dari jumlah 10 ribu itu bisa mendapat bantuan. Bantuan masih kata Saeful, bisa berbentuk beasiswa maupun intensif.
Atau juga dalam bentuk pengiriman pengasuh atau guru asal Jateng yang juga mengajar di Ponpes Lirboyo.
Sementara Pengasuh Ponpes Lirboyo KH An’im Falahuddin Mahrus menyatakan, juga terlibat dalam perumusan RUU Pesantren dan Pendidikan Keagamaan yang Komisi VIII DPR RI godok. Kini, tinggal menunggu daerah-daerah membuat Perda Pesantren di masing-masing wiayahnya.
Ia menambahkan selama ini banyak kepala daerah yang ragu membantu pesantren karena tidak ada payung hukumnya. Sehingga, pihaknya berharap Perda Pesantren nantinya bisa menjadi payung hukum bagi pemerintah daerah memberikan perlindungan dan bantuannya kepada Ponpes.
An’Im menilai ponpes itu lahir secara mandiri dari kyai, masyarakat, dan pengikutnya. Maka dalam UU Pesantren, ada catatan besar agar kekhasan dan kemandirian pesantren harus tetap dipertahankan.
“Perlu juga diupayakan bagaimana menyisihkan dana abadi untuk pesantren. Harapan kami, perda ini bisa memberikan kontribusi besar bagi pesantren,” tuturnya. (Anf)