LENTERAJATENG, SEMARANG – Arjuna Alfa Ramadhan, Ketua Panitia Run Night Color (RNC) 2022 di Kota Semarang diduga membawa kabur belasan juta uang milik peserta dan tenant UMKM. Total uang tersebut ialah sekitar Rp12 juta yang berasal dari 77 peserta dan beberapa juta milik 25 tenant bazar UMKM.
Semula jadwal acara lari RNC itu berlangsung pada 3 Desember 2022 dengan bintang tamu Woro Widowati di halaman Kantor Gubernur dan DPRD Jateng. Namun mendekati hari H, pihak panitia mengumumkan pengunduran acara melalui akun Instagram milik media patner Art from Soesmans menjadi 7 Januari 2023.
Pengumuman pengunduran tersebut juga tak melalui pemberitahuan baik lewat email atau nomor telepon peserta secara langsung. Bahkan, penyelenggara juga tidak memohon maaf atas kelalaiannya.
Hingga menjelang hari H atau 7 Januari, tak ada pemberitahuan mengenai pengambilan race pack dari penyelenggara. Para peserta mengaku resah dan membanjiri kolom komentar akun media partner Art From Soesmans.
Lenterajateng.com mencoba menghubungi WhatsApp milik Alfa yang tertera. Namun Whatsappnya telah dihapus seolah meninggalkan tanpa jejak.
Lenterajateng.com kemudian berhasil menghubungi salah satu anggota panitia lainnya, Laili, Admin Keuangan.
Namun ia menyebut tidak mengetahui keberadaan Alfa saat ini. Ia mengatakan Alfa telah menghilang sejak beberapa waktu lalu.
Pihaknya, bahkan juga turut mendatangi kediaman Alfa di Kembangsari. Namun, Alfa tak ada di sana.
“Dia kabur ya kabur aja, mau lepas dari tanggung jawab. Datengi ke rumahnya, WA dan Instagram-nya ditelpon juga gak bisa,” kata Laili, Selasa (10/1/2023).
Untuk menyelesaikan masalah ini, ia berencana untuk mengumpulkan peserta, tenant, vendor Kepodang yang mengalami kerugian. Tujuannya agar mereka membuat laporan langsung ke kepolisian
“Katanya pihak yang dirugikan yang bisa diterima laporannya, kalau dari panitia gak bisa,” katanya.
Media patner @artfromsoesmans juga menolak disalahkan peserta atas batalnya event tersebut. Mereka menggunggah agar keluhan peserta soal RNC dapat langsung ke ketua panitia karena mereka hanya media partner.
Harga Tiket
Puluhan akun juga ikut mengeluhkan acara bodong yang ditinggal kabur tanpa kejelasan panitia. Padahal, harga tiket dibanderol Rp160.000 per orang. Sementara untuk tenant bazar acara itu yang sudah membayar dibanderol Rp550-700 ribu untuk sehari.
Kota Semarang, dalam hal ini menyusul sederet penyelenggara event di kota besar seperti Bandung, Jakarta, Palembang yang membatalkan acara secara sepihak pada akhir 2022 lalu.