LENTERAJATENG, KLATEN – Ketua DPR RI, Puan Maharani meresmikan Gedung Pertemuan Grha Bung Karno yang berlokasi di Desa Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Sabtu, 18 Maret 2023.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan tumpeng.
Puan Maharani tiba di Gedung Grha Bung Karno sekira pukul 11.15 WIB dan langsung disambut yel-yel kader Program Keluarga Harapan (PKH).
Tampak Puan dengan sabar melayani salaman dan swafoto kader PKH dan tamu undangan yang hadir.
Dalam sambutannya, Puan mengaku bersyukur gedung ini bisa diselesaikan dan segera diresmikan. Suatu kebanggaan di Klaten ada Gedung yang besar yang diberikan nama Grha Bung Karno (GBK).
“Seperti di Jakarta ada GBK yakni Gelora Bung Karno dan di Klaten ada GBK yakni Grha Bung Karno. Sehingga kalau ingat GBK Jakarta ingat GBK Klaten,” katanya.
Menurut Puan, Graha Bung Karno terbesar di Soloraya bahkan di Jawa Tengah. Apalagi juga dilengkapi berbagai fasilitas seperti pendopo, Masjid dan fasilitas lainnya.
Puan Maharani mengatakan, Graha Bung Karno diresmikan sebelum Puasa Ramadhan 1444 H, karena saat ini sudah ada 10 warga yang akan menyewa.
Pembangunan di Klaten ini terlaksana karena gotong royong dan untuk masyarakat.
“Saya sudah 3 periode menjadi anggota DPR RI dari Dapil sini termasuk Klaten selain Sukoharjo, Boyolali dan Solo. Sebagai cucu Bung Karno saya merasa bangga ada Gedung besar dinamai Grha Bung Karno. Mari bersama-sama gotong royong menjaga Gedung Grha Bung Karno,” katanya.
Pada acara itu Ketua DPRRI Puan Maharani juga dialog dengan Camat Prambanan, Puspo Enggar, Kades Bono Tulung Bakdiyono dan Kades Jetis Klaten Selatan, Mulyatno.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Klaten Sri Mulyani mengatakan, atas nama Pemerintah dan segenap lapisan masyarakat Kabupaten Klaten mengucapkan selamat datang kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani beserta jajaran di Kabupaten Klaten.
“Kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan dan perhatian dari Pemerintah pusat khususnya Ibu Puan Maharani sehingga Pemerintah Kabupaten Klaten berhasil meraih banyak prestasi,” terangnya.
Menurutnya, proses pembangunan Gedung Pertemuan Grha Bung Karno ini cukup panjang, yakni dari tahun 2018 – 2023.
Bupati Klaten menjelaskan, yang mendorong Pemkab Klaten untuk membangun Graha Bung Karno ini adalah Pemerintah Kabupaten Klaten belum memiliki Gedung Pertemuan yang representatif dan mampu menampung banyak orang.
“Gedung Pertemuan Grha Bung Karno mampu menjadi icon baru di Kabupaten Klaten dan sekaligus dapat memberikan tambahan pendapatan asli daerah,” jelasnya.
Kemudian, kata Sri Mulyani, Gedung Pertemuan Grha Bung Karno menggunakan konsep arsitektur Kolonial atau Semi Klasik dan Monumental dengan nama sebutan Bapak Presiden RI pertama, Bung Karno. Dengan ini tentunya Pemkab Klaten berharap warga masyarakat selalu ingat akan sejarah perjuangan para pahlawan dan senantiasa mengisi pembangunan ini dengan kegiatan yang bermanfaat.
Menurut Bupati Klaten, Gedung Pertemuan Grha Bung Karno dibangun di atas lahan dengan luas kurang lebih 34.000 m2, dengan luas Gedung Pertemuan 4.516 m2. Kapasitas Gedung Grha Bung Karno kurang lebih 3000 orang dan Gedung Pertemuan Grha Bung Karno ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti lahan parkir, mushola, rumah catering, bangunan genset dan IPAL, pendopo dan lain – lain.
Lebih lanjut dilaporkan, anggaran pembangunan Gedung Grha Bung Karno sebesar Rp94.590.184.000.
“Alhamdulillah Gedung Pertemuan Grha Bung Karno siap untuk diresmikan. Saya selaku Bupati Klaten mengucapkan terima kasih kepada Ibu Puan Maharani yang berkenan meresmikan Gedung Pertemuan Grha Bung Karno Klaten,” ujarnya.