LENTERAJATENG.COM, SEMARANG – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Tugu bersama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia Kecamatan Tugu melaksanakan lokakarya guru dengan tema ‘Implementasi Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara Melalui Pembelajaran yang Berpusat Pada Murid’.
Kegiatan dilaksanakan di SDN Tugurejo 01 Kota Semarang pada Selasa-Rabu (16-17/7/2024) dengan dasar sebagai persiapan pelaksanaan tahun ajaran baru 2024/2025.
Selain itu, lokakarya ini sebagai bentuk refleksi dan motivasi terhadap guru bagaimana bentuk pembelajaran dan juga sebagai bentuk peningkatan kompetensi guru di era sekarang.
Perubahan paradigma dalam pembelajaran serta konsep belajar yang berpusat pada murid juga dibahas dan didiskusikan, serta dijalankan perannya dengan baik oleh peserta.
Hal tersebut berdampak dalam konsep belajar mengajar, pendidik sudah semakin menyadari bahwa murid bukan seperti kertas kosong.
Artinya murid sudah dibekali dengan kodratnya sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa.
Baik berupa kodrat sesuai dengan alamnya dan kodrat sesuai dengan Zamannya.
Lokakarya ini dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Semarang Erwan Rachmat, SPd MPd, Kepala Bidang Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Semarang Dr Miftahudin SPd MSi, Koordinator Satuan Pendidikan Kecamatan Tugu, Pengawas TK/SD kecamatan Tugu, kepala sekolah, dan guru kelas dan mata pelajaran se Kecamatan Tugu sejumlah 122 peserta.
Dalam sambutannya saat membuka lokakarya Erwan MPdI, menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini hendaknya sering dilaksanakan sebagai salah satu usaha untuk bisa memantik semangat teman teman guru.
“Kegiatan ini untuk menjadi lebih bahagia dan juga lebih merdeka dalam mendidik generasi bangsa,” ujarnya.
Erwan MPdI, juga berpesan agar dalam proses pembelajaran guru harus selalu belajar agar pendidikan semakin lebih baik.
Adapun runtutan acaranya adalah pembukaan, dilanjut dengan sosialisari dari media partner dan juga arahan dari tim untuk teknis pelaksanaan lokakarya.
Diawali secara pleno lalu setelah dinamika kelompok dilanjut semua guru masuk sesuai dengan kelas nya masing masing dengan didampingi dan difasilitasi oleh masing masing dua guru dalam tiap kelas.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain diskusi kelompok, presentasi dan juga saling menginspirasi satu sama lain dengan game dan permainan yang menarik, sehingga guru lebih bahagia dalam diklat dan lainya.
Ketua K3S Kecamatan Tugu, Sri Yatun, S.Pd., menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada semua kepala sekolah dan guru karena sudah mengikuti kegiatan dengan baik.
“Saya juga berharap apa yang dipelajari hari ini dan esok bisa memberikan pembelajaran yang lebih bermakna bagi guru,” ungkapnya.
Materi yang disampaikan antara lain pertama diawali dengan konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara.
Kedua, kompetensi sosial emosional guru dan siswa, lalu dilanjut dengan penyusunan program siswa yang ramah dan berdampak pada murid.
Kegiatan diakhiri dengan praktik baik dan juga bagaimana penerapan model pembelajaran terbaru dalam proses belajar mengajar.