LenteraJateng, SEMARANG – Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga Sinoeng Rachmadi menyayangkan kasus pencabulan anak di bawah umur, di wilayah yang kini ia pimpin untuk sementara waktu. Tetapi untuk penanganannya, ia menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum sesuai yang berlaku di Indonesia.
Ia akan terus mendorong, bagaimana melakukan edukasi kesadaran tentang anak pada lingkup keluarga. Selain penegakan hukum yang sesuai dengan aturan berlaku.
Mengenai langkah dari pemerintah Kota Salatiga selanjutnya, pihaknya sudah merencanakan untuk melakukan pendampingan psikologis kepada korban. Agar korban betul-betul bisa pulih secara psikologis dari persitiwa tersebut.
“Orangtua akan kami libatkan, untuk pengawasan lebih lanjut,” kata Sinoeng.
Pj Wali Kota Salatiga itu berharap, kejadian tersebut tidak kembali berulang dan itu merupakan yang terakhir di Kota Salatiga. Orangtua Sinoeng melanjutkan, selain mengawasi juga lebih waspada dari tawaran-tawaran yang terlihat instan.
Sebagai informasi, seorang siswi SMP berumur 14 tahun dicabuli orang yang mengaku sebagai dukun pijat. TAW (47) Dukun Pijat itu, menjanjikan korban bisa pintar dan juara lomba sains.
Editor: Puthut Ami Luhur