LENTERAJATENG, SEMARANG – Jembatan Tol Kaligawe yang membentang di atas Jalan Kaligawe Raya, akan dibongkar dan ruas jalan di bawahnya ditinggikan. Hal itu sebagai bagian pembangunan Tol Semarang – Demak.
Saat pembongkaran jembatan Tol dan peninggian Jalan Kaligawe, untuk sementara arus lalu lintas (Lalin) dialihkan. Satlantas Polrestabes Semarang, membuat rekayasa lalin dan melakukan simulasi selama tiga hari.
Kasatlantas Polrestabes Semarang Ajun Komisaris Besar Yunaldi menjelaskan, rute baru ketika rekayasa lalin diterapkan selama pembongkaran jembatan Tol dan peninggian ruas Jalan Kaligawe.
“Mulai hari ini pukul 10.00 WIB, kami laksanakan rekayasa arus,” kata Yunaldi.
Kendaraan dari Demak ke arah Kota Semarang, diarahkan masuk ke Tol dan kemudian berputar balik kemudian turun kembali dan berbelok ke kiri. Sedangkan kendaraan dari Demak menuju Pelabuhan Tanjung Emas, diarahkan ke kanan contraflow ke arah utara.
Sebaliknya, kendaraan dari arah Tanjung Emas jika ingin menuju arah selatan (Solo, Magelang dan Yogya), bisa melewati arteri Yos Sudarso, Kalibanteng dan masuk pintu Tol Krapyak.
“Khusus kendaraan besar yang menuju ke selatan, bisa melewati pintu Tol Krapyak,” tambahnya.
Sedangkan kendaraan kecil dari arah Pelabuhan Tanjung Emas, bisa melalui Arteri Yos Sudarso kemudian berbelok ke kiri melalui Jalan Kaligawe Raya dan memutar di depan SMP 4 Sultan Agung dan masuk pintu Tol Muktiharjo.
Sementara kendaraan yang keluar dari pintu Tol Muktiharjo dan menuju Pasar Johar, tidak dilakukan rekayasa. Untuk kendaraan dari exit Tol Muktiharjo menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas, bisa langsung lurus setelah turun di Jalan Kaligawe.
Ia menghimbau, masyarakat yang ingin menuju timur Kota Semarang (Demak, Jepara atau Pati), bisa mencari alternatif rute melewati Mranggen Demak.
Rekayasa ini berlangsung selama 24, mulai 11 Juni sampai Desember 2023, ketika pembongkaran, peninggian dan pembangunan kembali jembatan Tol Kaligawe sudah selesai. (ADI)