LENTERAJATENG, SOLO – PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1444 Hijriyah.
Satgas yang dibentuk sejak 1 April hingga 2 Mei 2023 tersebut guna memastikan keamanan dan ketersediaan stok BBM, LPG, dan Avtur di Provinsi Jawa Tengah khususnya Solo Raya (Klaten, Boyolali, Wonogiri, Sragen, Solo, dan Karanganyar).
“Selama periode Satgas Rafi 2023, tren konsumsi BBM wilayah Jawa Tengah khususnya Solo Raya diestimasikan mengalami peningkatan. BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 27 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2023 dari 2.478 Kilo Liter (KL) menjadi 3.135 KL,” kata Area Manager Communication, Relation & Coroporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, Selasa (11/4/2023).
Brasto menambahkan, untuk BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) diprediksi mengalami penurunan 2 persen dari normalnya 1.343 KL menjadi 1.322 KL.
Penurunan ini disebabkan pada saat periode Idul Fitri terjadi penurunan kegiatan industri. Sedangkan untuk LPG (PSO & Non-PSO), Pertamina menyiagakan penambahan stok hingga 3,7 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan lebih dari 1,6 juta tabung dari rata-rata normalnya lebih dari 1,54 juta tabung. Rata-rata harian normal adalah periode Januari – Februari 2023.
Untuk Avtur, Bandara Adi Sumarmo di Kota Surakarta mengalami kenaikan sebanyak 6,1 persen dari rata rata harian normal sebanyak 24,9 KL menjadi 26,4 KL.
Tidak hanya memastikan kesediaan suplai BBM, Pertamina Patra Niaga juga menjamin ketersediaan LPG termasuk di wilayah Jateng & DIY.
Pertamina Patra Niaga juga menambah armada mobil tangki, menyiapkan 644 Agen Siaga dan 4.832 Pangkalan Siaga PSO serta 882 Outlet Non-PSO yang beroperasi saat liburan di Provinsi Jawa Tengah. Bahkan khusus wilayah dengan permintaan tinggi, beberapa Agen LPG disiagakan 24 jam.
Tidak hanya itu, konsumen juga dapat dimudahkan memesan BBM nonsubsidi dan Bright Gas menggunakan layanan Pertamina Delivery Service 135.
“Melalui Pertamina Delivery Service, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 dan kami akan mengirimkan tabung Bright Gas dari agen LPG terdekat kami,“ ungkap Brasto.
Sebagai antisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan.
Puncak arus mudik sendiri diprediksi terjadi pada tanggal 19 April 2023, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 29 April 2023. Beberapa SPBU yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
“Kami mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat dan agar mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan kontak Pertamina Call Center 135,” imbuhnya.