LenteraJateng, SEMARANG – Jawa Tengah alami cuaca ekstrim, hujan tinggi dan angin kencang dalam tiga hari mendatang. Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Sutikno, cuaca ekstrim masih terjadi di wilayah Banyumas dan sekitarnya.
Sebelumnya, bencana banjir terjadi di wilayah Banyumas, merendam rumah warga dan menghanyutkan hasil panen.
“Hasil analisis dinamika atmosfer, teridentifikasi adanya sirkulasi di sebelah barat daya Pulau Jawa dan Pulau Kalimantan. Hal ini menyebabkan adanya belokan angin dan pola konvergensi di wilayah Jateng. Serta anomali suhu muka laut di Samudra Hindia selatan Jawa dan Laut Jawa,” katanya, Rabu (16/03/2022).
Sutikno menghimbau, agar masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim pada periode tiga hari ke depan. Karena sambungnya, cuaca ekstrim berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, banjir, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung.
Anggota Unit Analisa dan Pengolahan Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang M Syifaul Fuad Alhamidi menyatakan, cuaca di Jateng berpotensi berawan dan hujan lebat.
“Hujan lebat prediksi juga terjadi bervariasi di sebagian wilayah Jawa Tengah bagian timur, pegunungan tengah, sebagian Solo raya, hingga pesisir selatan,” tutur Fuad.
Dalam laporan prakiraan cuaca ia menyampaikan, terdapat 21 kabupaten/kota potensi hujan sedang – lebat. Dengan kecepatan angin permukaan mencapai 10 – 35 kilometer per jam, dengan kelembapan udara mencapai 75 – 95 persen. Serta gelombang laut di perairan utara Jawa Tengah berkisar 0,1 hingga 0,5 meter, sedangkan di perairan selatan 0,5 hingga 2,5 meter.
Editor: Puthut Ami Luhur