LenteraJateng, SEMARANG – Jalan turunan Tanah Putih terkenal rawan terjadi kecelakaan. Sehingga, pengemudi kendaraan baik roda dua maupun roda empat untuk selalu waspada perhatikan rambu-rambu yang ada.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono membenarkan jika turunan Tanah Putih atau tepatnya di jalan Dr. Wahidin memang rawan.
Bahkan, untuk mengantisipasi kecelakaan pihaknya telah memasang rambu-rambu.
“Turunan Tanah Putih itu kan sudah ada pembatasan dan rambu lalu lintas. Terutama jenis kendaraan untuk angkutan barang yang melintas atau MST (muatan sumbu terberat) tidak boleh lewat sana,” kata Endro, Rabu (3/8/2022).
Meski begitu, terdapat pengecualian bagi kendaraan pengangkut bahan bakar. Termasuk tangki Pertamina dan pengangkut gas, kemudian logistik lainnya.
Endro pun menegaskan agar pengemudi tidak bandel dan tetap mematuhi rambu-rambu tersebut. Selain itu, pihaknya meminta agar pengemudi memperhatikan kondisi kendaraanya.
“Jadi kita sudah mengantisipasi dengan memasang rambu-rambu. Kemudian pengendara harap mempersiapkan kendaraan dengan sebaik-baiknya. mulai dari fungsi rem, kemudian tekanan angin, kondisi ban dan lain sebagainya,” bebernya.
Soal kejadian laka yang menimpa truk Pertamina Selasa (2/8/2022) kemarin, Endro menilai insiden tersebut terjadi karena terjsdi masalah teknis.
“Dari informasinya kan, disebutkan tempat berhentinya itu kan di seberang Hotel Arus, untuk memperbaiki kabin infonya. Nah tadi malam yang kami dengar seperti itu,” pungkas dia.
Saat mencoba melintas di jalan Tanah Putih dari arah selatan menuju utara, ternyata memang memiliki turunan yang cukup panjang dan curam.
Oleh karenanya, sejumlah rambu-rambu memang terpampang jelas di seberang kiri jalan.
Kontur Jalan Kota Semarang Naik Turun, Jalan Turunan Tanah Putih Rawan Kecelakaan
Secara geografis, Endro menyebut Kota Semarang memiliki kontur jalan yang naik turun. Sehingga tingkat kerawanan kecelakaan lalu lintas cukup tinggi.
“Kalau di Tanah Putih itu dari yang arah selatan. Terus belum lagi turunan jalan tol, dari Krapyak ke Jatingaleh dan seterusnya. Jadi memang secara geografis Kota Semarang rawan,” beber dia.
Sebelumnya, sebuah truk tangki milik Pertamina mengalami kecelakaan di turunan Tanah Putih, Kota Semarang, Selasa (2/8/2022) sekitar pukul 18.00 WIB. Insiden tersebut mengakibatkan seorang kernet truk tangki milik Pertamina itu meninggal dunia.