LENTERAJATENG, SEMARANG – Beberapa waktu belakangan, sejumlah ruas jalan di Kota Semarang untuk balap liar. Antara lain, Jalan dr Cipto, Kalibanteng, Jalan Madukoro dan Jalan Arteri Soekarno-Hatta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Danang Kurniawan menyatakan, adanya fenomena tersebut maka pihaknya akan mengambil langkah-langkah penertiban guna menciptakan kenyamanan bagi masyarakat.
Danang menjelaskan, saat ini modus yang dilakukan pelaku balap liar yaitu menjadikan perempatan sebagai tempat mulai start balapan liar. Para pembalap liar, memanfaatkan lampu rambu-rambu lalu lintas untuk penanda mulainya balapan.
“Baru-baru ini di perempatan Bangkong. Jam sebelas malam ke atas seperti itu biasanya. Begitu lampu hijau, mulai,” kata Danang.
Untuk mengurangi balapan liar, pihaknya akan memasang pita kejut di lokasi-lokasi tersebut. Selain, juga menyalakan lampu traffic light warna kuning sebagai tanda kepada pengguna jalan agar berhati-hati pada jam-jam tertentu.
Pemkot Semarang juga berkolaborasi dengan Satlantas Polrestabes dalam melakukan razia dan patroli balap liar.
“Masyarakat agar menghindari kerumunan motor, indikasi mereka akan balap liar. Tapi jangan ragu untuk melaporkannya pada kami, bisa melalui kanal 112 (Sapa Mbak Ita) atau juga lewat aplikasi Libas milik Polrestabes Semarang,” tutur Danang.
Ia juga berkomunikasi dengan komunitas motor, agar menyalurkan hobi sesuai tempatnya. Selain demi keamanan dan kenyamanan, agar potensi penghobi balapan bisa lebih terarah.
“Kepada komunitas motor, supaya bisa menyalurkan hobi balapan di sirkuit resmi. Nanti kita akan bantu koordinasi dengan Dispora (Dinas Pemuda dan Olah raga) terkait ini,” tutur Danang.