LENTERAJATENG, SEMARANG – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau akrab dengan sapaan Ita fokus kendalikan inflasi, dengan cara memantau harga di lapangan dan bijak mengatur tarif PDAM serta angkutan umum. Hal itu Ita sampaikan saat Kick-Off Meeting Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Semarang 2024.
Penyusunan RKPD ini merupakan momentum penting untuk menyusun regulasi lima tahunan. RKPD yang disusun ini penting karena akan menjadi kebijakan juga kewajiban pemerintah untuk pembangunan Kota Semarang ke depan.
Ita juga menyoroti target kemiskinan ekstrem yang harus mencapai angka nol persen pada 2024, di mana ada tujuh kelurahan yang menjadi perhatian Pemerintah Kota Semarang yang akan usahakan dengan project ketahanan pangan. Pada kesempatan itu, Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengemukakan tema pembangunan untuk 2024.
“Pemantapan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang didukung oleh penguatan struktur yang mendukung keberlanjutan,” kata Ita di Ruang Lokakrida Gedung Moch Ichsan Lantai 8 Balai Kota Semarang, Kamis (19/1/2023).
RKPD Kota Semarang 2024 merupakan penjabaran tahun ketiga dari RPJMD tahun 2021-2026. Harapannya Pemerintah kota Semarang bisa memperoleh gambaran dan strategi arah kebijakan pembangunan Kota Semarang sesuai arah kebijakan pembangunan nasional dan arahan Presiden RI Joko Widodo.
Sekretaris Daerah Kota Semarang Iswar Aminuddin, mengemukakan isu-isu aktual pelaksanaan pembangunan yang juga akan menjadi pijakan dalam rangkaian penyusunan perencanaan 2024. Antara lain, permasalahan banjir, kemiskinan ekstrem yang mencapai nol persen dan kasus stunting.
“Tantangan kondisi makro ekonomi yang masih memerlukan kerja keras meskipun kondisi di Kota Semarang relatif baik, yang tandai dengan ekonomi yang masih tumbuh di atas 5 persen. Serta inflasi yang terkendali di angka 4,99 persen per Desember 2022 lalu,” tuturnya. (PTT)