LenteraJateng, SEMARANG – Kondisi istri TNI korban penembakan Rina Wulandari (34) mulai membaik dan segera pindah ke ruang inap.
Koordinator Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Karyadi Vivi Vira Viridianti menyampaikan, kondisi Rina sudah sangat baik. Bahkan istri anggota TNI korban penembakan itu segera pindah dari ruang ICU (Intensive Care Unit) ke ruang rawat inap.
“Sudah lepas ventilator karena segera pindah ke bangsal rawat inap,” kata Vivi pada Selasa (2/8/2022).
Meski telah membaik, interaksi atau jam jenguk masih terbatas. Vivi menegaskan hal tersebut bukan karena kasusnya, melainkan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
“Secara umum RSUP Karyadi belum membuka kunjungan pasien semenjak pandemi. Jadi bukan hanya kasus ini (penembakan Istri TNI), normal saja juga tidak ada kunjungan pasien menjenguk,” beber dia.
Seseorang yang kemudian diketahui suruhan suami Rina Wulandari, Kopda Muslimin menembak korban di depan rumah usai menjemput anaknya dari sekolah. Tersangka menembak dua kali, tembakan pertama dari sebelah kiri menembus tubuh Rina. Sedangkan tembakan kedua mengenai perut korban.
Semua aksi tersebut, dugaan kuat atas suruhan suami korban Rina Wulandari, Kopda Muslimin. Korban kemudian mendapatkan pertolongan di RS Hermina Banyumanik dan usai kejadian tersebut, suaminya yang merupakan anggota TNI kabur.
Pihak kepolisian, Polrestabes Semarang menangkap lima tersangka yang terlibat dalam penembakan tersebut. Kelima orang tersangka tersebut memiliki peran masing-masing. Lima orang tersebut adalah Sugiono alias Babi dan Ponco Aji Nugroho, sebagai eksekutor, Agus Santoso alias Gondrong dan Sulistiono sebagai pegawas situasi serta Dwi Sulistiono penyedia senjata api.
Ponco Aji Nugroho
Supriyono dan Agus Santoso
Dwi Sulistiono
Akhir pelarian Muslimin, tewas di rumah orangtuanya di Trompo Kendal. Dugaan kuat, ia menegak racun untuk mengakhiri hidupnya. Sedangkan Rina, setelah mendapatkan penanganan di RS Hermina kemudian dirujuk ke RSUP Karyadi.
Editor: Puthut Ami Luhur