LENTERAJATENG, SOLO – Program Hetero for Startup (HFS) season 3 yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kini sudah melangkah sampai tahap mentoring offline.
Salah satu asesor Hetero for Startup Imam Subchan menyampaikan bahwa season 3 ini memiliki hal yang menarik yaitu bagaimana startup-startup yang menjadi peserta bisa memberikan sosial impact yang lebih besar lagi dibandingkan dengan season sebelumnya.
“Jika dulu startup bicara tentang revenue, sustainability, sekarang kita juga mulai berbicara mengenai impact yang bisa dihadirkan dengan adanya startup-startup unggulan. Saya berharap Hetero for Startup Season 3 ini akan jadi langkah awal teman-teman peserta untuk memberikan dampak ke depannya,” terangnya.
Peserta mentoring, kata dia, adalah peserta yang terpilih dari beberapa tahap kurasi. Mulai dari kurasi 2000++ pendaftar yang tersebar dari seluruh Indonesia, lalu dipilih 700 bisnis untuk bisa mengakses LMS (learning Machine System).
Di dalam LMS terdapat materi pengembangan bisnis dan tugas yang harus dipenuhi oleh para peserta. Dari LMS tersebut, peserta dikurasi kembali menjadi 35 untuk lanjut ke tahap make over bersama dengan para asesor dan mentor secara online sampai akhirnya mentoring offline.
Mentoring offline dilaksanakan selama 4 hari di Surakarta. Para peserta melakukan check in kepada para mentor dengan tujuan untuk melakukan tindak lanjut dari hasil audit.
“Tindak lanjutnya yaitu dengan memberikan materi dan challenge yang berbeda-beda sesuai kebutuhan dari masing-masing bisnis peserta,” jelasnya.
Adapun 35 peserta yang masuk tahap selanjutnya antara lain:
– Agriculture: Tarunira, Oke Garden, Teman Pasar, Nom Nom Herbs dan Spices, KOR, Today Tech dan Minaverse.
– Wellness: Fisiohome dan Okami.
– Creative: IOTA Kreatif Media / IOTA Kids, Jeggboy & girl, Nyalanesia, Arsibro, Omahcetak Indonesia.
– Fashion, Craft: Ms Artsy, Ungatawwa Handmade, KawaMala, Hamka Indonesia, Ecoplast ID dan Kasihinbaju.id.
– Food and Beverages: Sanfood Brilian, Moringa Good, Jiwanta, Bina Rasa Bakery, Dapur cimorama, Lombok Kuning, Simpati dan lapak Cindo.
– Renewable Energy: Gelatah.
– Technology: Link Productive, UMEDS, betukang.id, Inorder, BidFish.id dan Nikahyuk
Sementara itu, local business yang menjadi representasi sektor bisnis Heterro for Startup Season 3 diantaranya:
Danar Hadi untuk sektor fashion, craft dan creative, Cold n Brew untuk sektor food and beverages, Susu Murni Nasional untuk sektor agriculture dan wellness, Solo Technopark untuk sektor technology
CEO of Ria Miranda selaku mentor dari sektor fashion, craft dan creative) menyampaikan kesannya mengenai sesi challenge day “Saya rasa semua bisa mendapat pelajaran bukan hanya peserta, saya juga. Jadi ini seperti study tour yang bisa langsung ketemu dengan para pelaku bisnis, apalagi sekelas Danar Hadi. Pelajarannya luar biasa dan saya rasa semuanya bisa mendapatkan manfaatnya. Mudah mudahan Hetero for Startup akan ada lagi di season-season berikutnya,” jelasnya.
Setelah tahap mentoring, 35 peserta akan melanjutkan tahapan akhir yaitu Demo Day yang terdiri dari Pitching, Comparative Visit, Goverment Meets dan Networking Session.
“Semangat untuk sampai ke (tahap selanjutnya) Demo Day, semoga banyak pintu terbuka setelah dari Hetero for Startup Season 3 ini,” ucap Asri Saraswati (CMO of Agradaya.id) selaku mentor dari sektor agriculture and wellness.
Sebagai informasi, program HFS diinisiasi Pemprov Jawa Tengah untuk wadah pengembangan para entrepreneur dalam melakukan akselerasi bisnis.