LENTERAJATENG, SEMARANG – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang melakukan monitoring ke pasar tradisional bersama BPOM, Satpol PP, dan UPTD Metrologi. Hal itu dilakukan untuk memastikan stok barang dan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional masih aman.
Dari hasil pantauan di Pasar Gayamsari dan Pedurungan, harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan cukup signifikan. Bahkan ada beberapa komoditi yang justru mengalami penurunan.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdag Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, pemantauan harga dan stok dilakukan untuk memastikan harga masih dalam taraf aman dan stok masih tercukupi. Masyarakat diminta tidak resah ataupun khawatir, karena Disdag akan terus melakukan pemantauan hingga jelang Lebaran nanti.
“Saya memastikan sembako belum ada kenaikan yang signifikan. Pasar Gayamsari dan Pedurungan sembako belum ada kenaikan. Nanti kami akan lakukan kegiatan rutin. Malah bersyukur ada yang turun,” kata Fajar. Senin (03/04/2023).
Pemantauan harga dan stok, dijelaskan Fajar akan kembali dilakukan pada 10 hari sebelum Lebaran. Ada beberapa komoditi yang menjadi kewaspadaan jelang Lebaran, seperti daging sapi, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Karena komoditi tersebut biasanya cenderung naik jelang Lebaran. Namun, pihaknya berharap Lebaran kali ini tidak ada kenaikan.
“Biasanya memang naik saat hari besar tapi nanti harga normal lagi. Dan ini momen kebangkitan setelah Covid-19. Kami motivasi para pedagang agar belajar jujur dalam berjualan,” tuturnya.
Jika terjadi kenaikan harga yang signifikan, Disdag akan melakukan operasi pasar agar harga dan stok di pasaran aman terkendali. Sehingga diharapkan bisa meringankan beban masyarakat selama Ramadhan sampai Lebaran. Tidak hanya pemantauan di pasar tradisional, pihaknya juga akan menyasar pusat perbelanjaan jelang Lebaran nanti. (IDI)