LenteraJateng, SEMARANG – Dalam upaya menurunkan kasus stunting Jateng hingga target capaian angka stunting 14 persen, Kamis (19/5/2022).
Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno saat membuka rapat Gerak Stunting Tingkat Jateng menyampaikan, angka stunting Jateng tahun 2021 tercatat sebesar 20 persen. Sementara itu Presiden Joko Widodo menargetkan turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
“Oleh karena itu TPPS Jateng dibentuk, dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan melibatkan lintas sektor, mulai dari tingkat Provinsi hingga Desa,” ungkap Sumarno.
TPPS Jateng dengan melibatkan lintas sektor memiliki tugas mengkoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting
“Kerja sama lintas sektor harus bergerak secara efektif, konvergen, terintegrasi, dan juga dengan manajemen pengelolaan tim yang baik,” ungkapnya.
Permasalahan stunting saat ini juga menjadi prioritas Jateng. Berdasarkan data dari Studi Status Gizi Indonesia angka stunting Jateng tahun 2021 tercatat sebesar 20 persen.
Sumarno yang juga sebagai Ketua TPPS Jateng menghimbau untuk instansi atau dinas terkait dalam struktur organisasi TPPS semua tingkatan harus berperan aktif dalam terbentuknya TPPS.
Adapun Sumarno juga menyebutkan langkah – langkah yang bisa TPPS lakukan meliputi, pendampingan seribu hari pertama kehidupan dan keluarga berisiko stunting. Hingga perubahan perilaku masyarakat, dan edukasi kepada remaja.
Selanjutnya bisa juga pendampingan dan pemeriksaan calon pengantin, pemeriksaan ibu hamil dan bayi usia bawah dua tahun. Serta menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi.
Editor: Puthut Ami Luhur