LENTERAJATENG, SOLO – PT Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai perusahaan penyedia jasa transportasi menjadikan faktor keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama.
Oleh karenanya berbagai upaya preventif dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan baik kecelakaan kereta api maupun non kecelakaan kereta api (KA).
Setiap tahunnya KAI termasuk Daerah Operasi 6 Yogyakarta memperingati Bulan K3 Nasional sebagai upaya untuk terus meningkatkan awareness para pekerja terhadap keselamatan dan keamanan perjalanan KA.
Di tahun 2023 ini tepatnya pada Rabu, (8/2/2023) Daop 6 dan Balaiyasa Yogyakarta memperingati Bulan K3 Nasional dengan menyelenggarakan Apel Peringatan Bulan K3 tahun 2023 yang diikuti oleh seluruh pekerja Daop 6 dan Balaiyasa.
EVP Daop 6 Agus Dwinanto Budiadji mengatakan bahwa peringatan ini merupakan momentum yang baik untuk menjaga fokus insan KAI agar senantiasa menjaga keselamatan, keamanan, dan kesehatan.
Selain itu juga untuk menjaga capaian keselamatan di Daop 6 dimana pada tahun lalu dapat mencapai Zero Accident. Sebagai informasi, Daop 6 pada tahun lalu mencatatkan tidak ada satupun kecelakaan KA maupun non kecelakaan kereta api.
Ia melanjutkan bahwa hal tersebut dapat tercapai berkat kesadaran dan upaya dari masing-masing pekerja untuk senantiasa menerapkan 5 (lima) budaya keselamatan yang ditetapkan KAI.
Lima budaya keselamatan tersebut yaitu mematuhi prosedur kerja, briefing sebelum bekerja, gunakan alat pelindung diri, peduli lingkungan kerja, dan lapor potensi bahaya.
“Penerapan yang disiplin dan konsisten terhadap budaya keselamatan tersebut diharapkan dapat mempertahankan capaian zero accident dalam semua lini operasional KA, baik itu perjalanan KA maupun pelayanannya,” ungkapnya dalam keterangan yang disampaikan.
Beberapa kiat-kiat Daop 6 ke depannya dalam menjaga keselamatan perjalanan KA di antaranya adalah pemeriksaan kondisi prasarana dan sarana secara rutin, proaktif menjaga titik rawan bencana dan potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan kefungsian seluruh perangkat penanganan kondisi darurat. Selanjutnya juga yang sangat penting adalah memastikan penjagaan perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.
Daop 6 juga akan melakukan pengawasan yang bersifat extra ordinary seperti penanganan unsafe condition and action agar pelaksanaan dapat dilakukan dan berjalan dengan efektif untuk keberlanjutan Perusahaan.