LENTERAJATENG, SEMARANG – Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius melakukan evaluasi, karena merasa sering ‘dikerjai’ hukuman penalti saat bertanding dalam Kompetisi Liga 1 2023/2024. Akibat sering mendapat hukuman penalti, sebagai buah ‘pelanggaran’ yang dilakukan para pemainnya di lapangan pernah kehilangan poin.
“Kami mengevaluasi kewaspadaan pemain, agar lebih berhati-hati saat berada di area kotak penalti,” kata Agius.
Sisi baiknya, PSIS Semarang jarang kebobolan dari bola hidup permainan tetapi jika kemasukan bola dari penalti menurut Agius sama saja. Sampai pertandingan terakhir melawan Persik Kediri, PSIS total kebobolan 4 gol dari 6 penalti yang diberikan wasit kepada tim lawan.
Hukuman penalti didapat Laskar Mahesa Jenar, saat melawan Persita Tangerang, PSS Sleman dan Persik Kediri di kandang lawan. Sedangkan di Stadion Jatidiri, PSIS menerima dua hukuman penalti dan keduanya saat melawan Persib Bandung
Agius mengaku, tidak ingin ambil pusing dan lebih memilih fokus untuk meneruskan sistem pertahanan kokoh yang selama ini dilatih ke pemain. Ia mengaku, tidak khawatir jika pada laga berikutnya mendapat hukuman tendangan penalti karena baginya yang terpenting sudah mempersiapkan sistem pertahanan terbaik.
Saat lawan Bali United nanti, skuad asuhannya masih tidak dperkuat penjaga gawang Adi Satryo yang masih menjalani hukuman larangan bermain. Sedangkan beberapa pemain yang mendapatkan panggilan Timnas Indonesia untuk menjalani laga FIFA Friendly Matchday, masih bisa ikut melawan Bali United. (ADI)