LENTERAJATENG, PATI – Enam kecamatan di Kabupaten Pati masih terendam banjir pada Senin (2/1/2023). Banjir tersebut akibat dari cuaca ekstrem yang melanda Bumi Mina Tani sejak sepekan lalu.
Enam kecamatan tersebut yakni Kecamatan Gubus, Juwana, Sukolilo, Pati, Margorejo dan Dukuhseti. Kondisi terparah berada di Kecamatan Gabus dengan ketinggian yang mencapai 160 centimeter.
Awalnya ada 11 kecamatan yang banjir. Tapi ini lima sudah terpantau surut. Ketinggian saat ini rata-rata 20-160 centimeter,” kata Martinus, Senin (2/1/2022).
Ia mengaku, tim masih terus bergerak untuk melaksanakan asessment dan menolong warga yang membutuhkan pertolongan. Seperti mendirikan posko bantuan di Desa Banjarsari Kecamatan Gabus dan mengirimkan alat-alat evakuasi ke lokasi yang membutuhkan.
Akibat banjir tersebut, jalan utama dan jalan desa dari enam kecamatan tersebut masih terganggu. Sedangkan untuk kerugian materiil, BPBD Pati hingga kini masih mencatat lebih jauh.
“Lahan sawah ada yang tergenang, total ada ratusan hektar. Kemudian sekolah, rumah, jalan-jalan di pemukiman juga masih terganggu. Tapi untuk pengungsian sifatnya masih sebatas geser ke rumah saudara atau luar (kecamatan yang banjir),” sambungnya.
Awalnya, terdapat 11 kecamatan yang mengalami. Namun, enam masih tergenang banjir dan lima di antaranya sudah terpantau surut.
Sekadar informasi, cuaca ekstream yang melanda Pati mengakibatkan daerah aliran sungai (DAS) di wilayahnya tak kuat menampung debit air hujan. Sehingga meluap menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Pati.
Diberitakan sebelumnya, BPBD Jateng mencatat ada lima daerah yang mengalami banjir para di wilayahnya, yakni di Demak, Kota Semarang, Kendal, Pemalang dan Pekalongan. Namun kali ini, banjir terpantau merabah ke daerah lain seperti Jepara, Kudus dan Pati.