LENTERAJATENG, SEMARANG – Asisten pelatih PSIS Semarang yang baru Eko Purdjianto menerangkan kejelasan pembagian kinerja tim pelatih.
Seperti yang beredar di sosial media, suporter PSIS Semarang menanyakan pembagian tugas dari tim pelatih terutama dalam hal ini merujuk ke kepala analisa M Ridwan.
Dalam pertandingan ujicoba lawan Persik Kendal 4 Juni 2023, M Ridwan disorot karena ikut memberikan intruksi bersama pelatih kepala Gilbert Agius.
Menurut suporter, apa yang dilakukan oleh M Ridwan harusnya dijalankan oleh Eko Purdjianto.
Saat ditemui langsung di latihan PSIS, Eko mengklarifikasi hal tersebut. Kata Eko sebetulnya di pertandingan itu tidak ada yang salah.
Menurut Eko, M Ridwan tidak mencoba mengambil alih jobdesknya. Eko mengaku, juga ikut memberi instruksi dan masukan kepada pemain.
“Saya juga ikut ngasih masukan, terjun juga saya bantu, di bench saya diskusi, saya panggil, misal pemain belakang buruk kalau salah ya saya koreksi,” katanya.
Namun dalam pertandingan kemarin, Eko mengakui jika dirinya masih baru dan yang lebih tahu karakter pemain hanya Agius dan M Ridwan.
“Selama ini harus diakui dia memang dekat secara teknis, lebih deket ke pemain lebih tahu karakter pemain walaupun beberapa pemain saya kenal. Tapi sudah clear kemarin lebih kepada miss komunikasi saja,” katanya.
Eko juga menambahkan, saat M Ridwan memberi instruksi pun juga tidak salah karena kebetulan dia yang paling dekat jarak berdirinya.
Kemudian semua bentuk instruksi itu juga bagian kesepakatan dari tim pelatih.
“Kami sepakat dari awal, di bench saya diskusi, bahkan ada pemain yang salah saya panggil. Tapi sekarang saya sudah tahu semuanya dan saya mulai terjun langsung, kemarin ada video saya translate ke pemain dan sebagainya,” tuturnya.
Usai permasalahan ini, Eko menyatakan jika bersama Gilbert Agius dan M Ridwan masih akan saling bersinergi untuk PSIS Semarang.
Namun nantinya, setelah mengenal dekat dengan Agius dan pemain, dirinya akan lebih banyak di samping Agius sesuai jabatannya sebagai asisten pelatih dan manajer.
” Pembagian tugasnya general, karena untuk per posisi nggak mungkin, saya asisten bantu coach Agius dan coach Ridwan lebih ke analisa. Sekarang saya juga sudah dekat coach Agius, kebetulan saya bisa Bahasa Italia,” tuturnya. (ADI)