LENTERAJATENG, SEMARANG — Bank Jateng mengambil peran aktif, mendukung program pemerintah untuk percepatan kepemilikan rumah layak huni bagi masyarakat.
Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro menegaskan, komitmennya untuk mempermudah akses masyarakat terhadap rumah melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP. Ia menjelaskan, Bank Jateng menawarkan sejumlah kemudahan.
Beberapa kemudahan tersebut, antara lain uang muka ringan mulai dari 1 persen, kemudian bantuan subsidi sebesar Rp 4 juta untuk uang muka. Cicilan bulanan terjangkau, mulai dari Rp 1 jutaan dengan jangka waktu sampai dengan 20 tahun.
Dengan skema yang memudahkan ini, Bank Jateng berharap dapat berkontribusi signifikan dalam membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah impian.
Langkah proaktif Bank Jateng ini, sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk berkolaborasi dengan semua pihak. Tujuannya, agar kendala perizinan dan infrastruktur dapat diatasi sehingga target pemerintah dalam penyediaan rumah layak huni dapat tercapai lebih cepat.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menggelar, Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), di Gedung Gradika Bakti Praja, Kamis (25/9/2025).
Rakor ini dihadiri oleh berbagai pihak, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, kepala daerah dari 35 kabupaten/kota, perwakilan dari perbankan dan pengembang. Pertemuan ini bertujuan untuk mengatasi berbagai kendala yang menghambat percepatan penyediaan 3 juta rumah, khususnya di Jawa Tengah yang masih memiliki kekurangan (backlog) sekitar 1,357 juta unit.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan, pemerintah tidak bisa bergerak sendirian. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, perbankan, dan pengembang adalah kunci untuk memastikan setiap warga Jawa Tengah dapat memiliki rumah yang layak dan terjangkau.