LenteraJateng, MAGELANG – Dukung konektivitas antar desa, Kementerian PUPR melalui Bina Marga, bangun ratusan jembatan penghubung. Baru-baru ini Kementerian PUPR dan stakeholder terkait resmikan jembatan penghubung Desa Banyusidi dan Surodadi di Magelang.
Jembatan yang berlokasi di Kecamatan Candimulyo tersebut bertujuan untuk membantu mobilitas barang dan jasa di tingkat pedesaan.”Untuk meningkatkan pergerakan produk pertanian, barang, jasa dan orang di tingkat pedesaan,” kata Hedy Rahadian, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR.
“Ini merupakan bentuk bantuan pemerintah pusat, khususnya Kementerian PUPR, kepada pemerintah daerah,” tuturnya.
Jembatan gantung Banyusidi Magelang, pembangunannya dengan anggaran sebesar Rp 4,8 miliar dan pembangunannya mulai Oktober sampai Juni 2021. Setelah peresmiman, Hedy menyerahkan pengelolaan jembatan gantung ini kepada pemerintah daerah dan warga sekitar untuk ikut menjaga jembatan ini.
“Fungsinya menghubungkan dua desa, yaitu Banyusidi dan Surodadi. Pembangunan jembatan gantung ini menjadi penghubung yang awalnya berupa jalan setapak terjal maupun turunan tajam menuju sungai,” tutur Hedy.
Dalam peresmian juga hadir Anggota Komisi V DPR RI Sujadi, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah – Daerah Istimewa Yogyakarta, Wida Nurfaida.
Anggota Komisi V DPR RI Sujadi mengatakan, jembatan gantung ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Pusat kepada daerah.
“Sebelumnya pada 2017, Presiden Joko Widodo dan Kementerian PUPR melalui Bina Marga telah membangun lebih dari 300 Jembatan Gantung di seluruh Indonesia. Pada 2021 Bina Marga telah menyelesaikan 66 jembatan Gantung,” tuturnya.