LenteraJateng, SEMARANG – Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang menjamin ketersediaan kebutuhan pokok di bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri aman. Meski pasokan minyak goreng sering terjadi akhir-akhir ini.
Kepala Dishanpan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, meski ketersediaan tiap kebutuhan bahan pokok masih tergolong aman, namun minyak goreng (migor) hingga kini masih paling rentan.
“Seperti tadi saya sampaikan, data supply untuk kebutuhan sekitar 1,5 bulan masih cukup. Memang agak rentan itu migor, tapi Pemerintah Kota sudah melakukan berbagai upaya agar pasokan tetap aman,” kata Bambang, di Semarang, Selasa (12/4/2022).
Berdasarkan data Dishanpan Kota Semarang, bahan pokok meliputi 10 jenis. Yakni beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, daging sapi atau kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir dan migor.
Terkait jumlah kebutuhan, Bambang menyebut peningkatan selalu terjadi menjelang hari raya. Namun, menjelang Idul Fitri, daging sapi atau kerbau selalu naik pesat.
“Peningkatan kebutuhan daging sapi atau kerbau naik tiga kali lipat saat mendekati lebaran. Biasanya 71,7 ton meningkat jadi 315 ton. Untuk bahan pokok yang lain, masih dua kali lipat,” jelas dia.
Selain itu, Bambang juga tidak menampik mengenai kecenderungan harga yang akan naik menjelang hari raya. Meski begitu, ada beberapa bahan pokok yang mengalami penurunan harga, seperti bawang merah, cabai merah besar dan rawit merah.
Lebih lanjut, kenaikan tersebut salah satunya karena terjadi fenomena konsumsi masyarakat yang naik drastis pada bulan Ramadan. Sehingga, pihaknya akan melakukan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam berbelanja.
“Edukasi masyarakat terkait itu, agar masyarakat lebih bijak berbelanja dan memanfaatkan pangan yang ada. Jadi kalau bisa, masyarakat juga sudah mulai berfikir untuk mengurangi sampah sisa makanan,” tutup dia.
Editor: Puthut Ami Luhur