LENTERAJATENG, SEMARANG – DPRD Kota Semarang meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, mengatur ulang lokasi perayaan Semarang Night Carnival (SNC) 2025. Permintaan ini dimaksudkan, agar kericuhan desak-desakan masyarakat di Jalan Pemuda tidak terulang seperti gelaran SNC 2025.
Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang Anang Budi Utomo menyebut, fenomena berdesak-desakannya masyarakat hingga beberapa pengunjung sempat pingsan dan dibawa ke rumah sakit terdekat, dipicu oleh antusiasme mereka yang tidak hanya melihat defile SNC, namun juga ingin menonton penampilan dari band lokal Ndarboy.
Mereka ingin mengabadikan momen sendiri dengan gawai yang mereka miliki. Yakni, dengan mengambil posisi yang dekat dengan panggung utama.
“Memang tempatnya butuh yang lebih luas. Kalau kita lihat berjubel terus sampai ada kericuhan, ada anak terpisah dengan orang tuanya. Ini kan karena lokasinya yang relatif sempit,” katanya, Rabu (7/5/2025).
Melihat jumlah pengunjung yang datang saat perayaaan SNC, menurut dia, Jalan Pemuda menjadi lokasi yang tidak representatif. Hal itu bisa dipertimbangkan untuk bergeser ke tempat lain.
“Jadi pergerakan massa jadi tidak menyatu di titik kumpul di Balaikota, tampaknya juga enggak muat menampung pengunjung ya. Jadi karena space atau sisi sudut pandangnya kan seperti dengan desain panggungnya, jadi kemarin kan menjadikan kurang leluasa juga,” tuturnya.
Ia berharap, pihak penyelenggara untuk mengevaluasi pelaksanaan SNC. Ada beberapa lokasi yang bisa menjadi referensi, yaitu Lapangan Simpanglima, Lapangan Garnisun Kalisari, atau PRPP Jawa Tengah.