LENTERAJATENG, SEMARANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyebutkan daerah yang mengalami kekeringan bahkan kekurangan air bersih semakin meluas seiring dengan musim kemarau panjang sebagai dampak dari El Nino.
Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto mengatakan ada satu wilayah yang sebelumnya tidak pernah mengalami kekeringan, tahun ini justru mengalami kekeringan bahkan kekurangan air bersih.
Wilayah tersebut yakni Kelurahan Cempoko Kecamatan Gunungpati dan Beringin Kecamatan Ngaliyan.
“Hari ini, kami menyebar. Di (Kecamatan) Banyumanik, itu rutin di Gedawang dan Jabungan, Gunungpati di Cepoko sebanyak satu tangki, dan satu tangki di Beringin, Kecamatan Ngaliyan,” jelasnya.
Endro menjelaskan permintaan dari masyarakat untuk air bersih setiap minggu rata-rata mencapai enam tangki, dengan kapasitas setiap tangki mencapai 5.000 liter. Untuk permohonan bantuan air bersih, hanya butuh waktu satu hari bagi BPBD Kota Semarang untuk mengirimkan bantuan air bersih begitu menerima permohonan dari masyarakat.
“Saya hanya butuh satu hari. Ini surat masuk dari Lurah Cepoko masuk kemarin (12/9). Baru surat. Langsung kami tindaklanjuti. Ini untuk mengeluarkan air bersih. Walaupun jasa, harus kami pertanggungjawabkan,” imbuhnya.
Distribusi air bersih memang rutin dilakukan di wilayah zona merah kekeringan, yakni Jabungan, Rowosari dan Gedawang. BPBD Kota Semarang dikatakan Endro pada Rabu ini mendistribusikan bantuan air bersih di Gedawang dan Jabungan di Kecamatan Banyumanik yang merupakan pengiriman rutin.
Saat ini, stok air bersih yang bersumber dari APBD 2023 sudah habis sehingga tinggal mengandalkan bantuan CSR (corporate social responsibility) dari perusahaan. Menurut dia, BPBD Kota Semarang terus menggalang CSR dari berbagai perusahaan untuk membantu persediaan air bersih, dan sampai sekarang ini sudah mencapai 25 tangki.
“Kemampuan BPBD untuk penyediaan air bersih dari dana APBD 2023 ini sudah habis, nol. Kami ini sekarang bergerak mendistribusikan hanya dari pihak ketiga, CSR. Secara keseluruhan, kami sudah ada 25 tangki dari CSR. Yang sudah terserap sampai sekarang kurang lebih 10 tangki. Ini tadi masuk lagi 15 tangki yang bisa kami jadikan stok cadangan untuk yang akan datang,” katanya.
Endro berharap musim kemarau panjang seiring fenomena El Nino segera usai sehingga kebutuhan air bersih masyarakat bisa kembali tercukupi.(IDI)