LENTERAJATENG, SEMARANG – Wisatawan yang tertahan di Karimunjawa, Kabupaten Jepara sejak Sabtu (24/12/2022) akhirnya tiba di Pelabuhan Tanjung Emas. Berbagai cerita diungkapkan para wisatawan usai turun dari KM Kelimutu yang membawa mereka.
Seperti seorang wisatawan asal Salatiga, Ririn Yuliani. Ririn yang berprofesi sebagai make up artist (MUA) untuk pernikahan, mengaku sempat stres ketika jadwal kepulangannya tertunda.
“Sempat stres. Saya harus ninggal kerjaan weddingan karena terjebak. Soanya pemerintah ngasih tahunya juga telah mengenai informasi cuaca ekstremnya. Bukanya pas di Pelabuhan atau jauh hari sebelum berangkat, tapi malah pas sudah di sananya (Karimunjawa),” kata Ririn, Rabu (28/12/2022).
Ririn mengaku baru kali pertama berwisata di Karimunjawa. Kendati pertama dan langsung mengalami kejadian tertahan cuaca ekstrem, hal tersebut tak mengurungkan niatnya untuk berkunjung kembali.
“Insya Allah nggak kapok. Buat pengalaman ke depan. Biar pas mau liburan, lebih peduli atau merhatikan cuaca,” lanjutnya.
Ririn juga bercerita pengalamannya ketika perjalanannya di KM Kelimutu. Selama enam jam lamanya dari Karimunjawa menuju Semarang, gelombang tinggi menyertai perjalanan.
“Kondisi di dalam saat perjalanan aman. Tapi kerasa banget (gelombang tinggi), apalagi kalau berdiri, agak pusing. Jadi masih terasa (bergoyang) di dalam kapal,” jelasnya.
Sementara, Joao, seorang turis asal Portugal menceritakan kondisi di Karimunjawa selama ia tertahan di sana. Ia bahkan telah tiga kali datang ke Indonesia.
“Kami tidak melakukan banyak hal di sana karena di sana tidak bisa menyewa kendaraan akibat keterbatasan bahan bakar. Tidak ada kapal juga, jadi kami cuma tidur saja di sana. Di sana sangat membosankan, tapi orang-orang baik semua,” kata Joao.
Lain halnya dengan Yogi, wisatawan asal Bandung. Ia bernama seorang rekannya, dijadwalkan untuk pulang pada Minggu (25/12/2022).
“Di sana hujan terus. Tapi stok makanan aman, bensin saja yang kosong,” imbuhnya.
Kesiapan Pemkab, Curhatan Wisatawan Saat Tak Bisa Pulang dari Karimunjawa
Sementara itu, Pejabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menyampaikan ada empat bus yang siap membawa wisatawan kembali ke Jepara dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Ia pun berharap masyarakat tak perlu risau dengan adanya kejadian ini.
“Terdaftar kembali ke Jepara ada 69. Kami siapkan empat bis, dari Pemkab dan Pemprov Jateng. Kemudian jangan kawatir, tetap bekunjung ke Karimunjawa, tapi jangan saat cuaca ekstrem,” tutupnya.
KM Kelimutu tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sekitar pukul 05.00 WIB. Kapal dengan panjang 100 meter dan lebar 18 meter itu menempuh jarak sekira enam jam dari pelabuhan Karimunjawa.
Ratusan wisatawan dan penumpang dari sampit baik anak-anak hingga lanjut usia membaur menjadi satu saat turun dari kapal. Penurunan ratusan penumpang kapal selesai sekira pukul 07.00 WIB.