LenteraJateng, SEMARANG – Sejumlah calon Panwascam tidak hadir tes tertulis berbasis komputer di SMK Muhammadiyah 1 Kota Semarang. Tes tertulis ini merupakan tahapan dari penjaringan seleksi Panwascam, untuk seluruh Kecamatan di Kota Semarang.
Ketua Bawaslu Kota Semarang Arief Rahman menyatakan, sebanyak 379 calon Panwascam lolos administrasi kemudian mengikuti tahap selanjutnya tes tertulis. Dari 379 calon Panwascam, 37 orang tidak hadir sehingga yang mengikuti tes tertulis hanya 342 peserta saja.
“Pelaksanaan kami bagi dalam dua hari, Sabtu – Minggu (15 – 16/10/2022) kemarin. Sabtu tes dilaksanakan dalam dua sesi, sedangkan Minggu, empat sesi,” kata Arief di Semarang.
Masing-masing sesi dalam dua kelas dengan kapasitas 64 orang. Sedangkan masing-masing peserta mengerjakan 100 soal selama 90 menit, di mana antara peserta satu dengan yang lain mendapat soal yang berbeda.
“Soal mencakup wawasan kebangsaan dan kepemiluan,” tambahnya.
Semua peserta menurut Arief, wajib mematuhi semua prosedur dan tata tertib yang sudah ditentukan. Misalnya, terlambat 30 menit maka tidak akan boleh mengikuti ujian.
Bawaslu menurut Arief, sudah mengupayakan sebaik mungkin agar peserta dapat mengikuti tes dengan nyaman dan lancar. Usai mengikuti seleksi tes tertulis, calon Panwascam akan menjalani tahap selanjutnya, wawancara.
Ketua Kelompok Kerja Seleksi Panwascma itu berharap, bisa mendapatkan calon anggota Panwascam yang berintegritas dan mampu mengemban tugas dengan baik.