LENTERAJATENG, SEMARANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis siaran pers terkait cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jawa Tengah hingga Minggu (17/3/2024).
Hal itu disampaikan Yoga Sambodo selaku Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang,, dalam siaran pers di Semarang, Jumat (15/3/2024).
Menurut dia, gangguan atmosfer menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Tengah.
Ia juga menjelaskan kondisi tersebut dipengaruhi antara lain oleh aktifnya gelombang Equatorial Rossby, gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO), serta Bibit Siklon Tropis 91S di Samudera Hindia dan Bibit Siklon Tropis 94S di Teluk Carpentaria di sekitar Utara Australia.
Beberapa daerah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem antara lain di wilayah pegunungan, seperti Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Semarang, Salatiga, Temanggung, serta Kota Magelang.
Sementara di wilayah Pantura, antara lain Kabupaten Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, serta Kota Semarang, Tegal, serta Pekalongan.
Jawa Tengah wilayah selatan meliputi Kabupaten Kebumen, Purworejo, Klaten, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, serta Kota Solo.