LenteraJateng, SEMARANG – Ratusan orang dari jajaran Pemerintah Kota Semarang lakukan kerja bakti bersihkan rumah terdampak banjir bandang di Perumahan Wahyu Utomo, Ngaliyan. Sebanyak 600 personil dari unsur TNI, Polri, Kecamatan, Dinas Pekerjaan Umum, Satpol PP, PSDA serta relawan terlihat memenuhi kawasan tersebut.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin menjelaskan, upaya pembersihan dan pengembalian kondisi telah dilakukan sejak Senin (7/11/2022) kemarin.
“Hari ini kita lanjutkan dengan melakukan pembersihan lokasi. Termasuk rumah-rumah warga yang terkena dampak yang berjumlah kurang lebih 75 rumah,” kata Iswar, Selasa (8/11/2022).
Iswar menambahkan, kepada warga terdampak khususnya pemilik rumah untuk tidak khawatir. Pihaknya telah mengerahkan tenaga untuk membersihkan rumah warga yang terdampak banjir dan lingkungan seperti jalan dan bantaran sungai.
“Kami meminta kepada warga yang terkena dampak banjir supaya istirahat saja. Tidak usah ikut bekerja nanti kami yang akan bekerja membersihkan rumah masing-masing warga yang terkena dampak,” tegas Iswar.
Dari 75 rumah yang terkena dampak akan dikerahkan 450 personil untuk membersihkan rumah. Sisanya sejumlah 150 personil bertugas membersihkan lingkungan seperti jalan dan lingkungan saluran.
Berbagai bantuan juga telah dipersiapkan oleh Pemerintah Kota Semarang bagi korban musibah banjir. Selain pembersihan rumah dan jalan, Pemkot Semarang juga menyediakan cuci baju gratis bagi warga terdampak banjir.
“Langkah Pemkot Semarang salah satunya juga mencuci baju atau pakaian dari warga yang terkena dampak secara gratis. Hari ini kami membersihkan dengan memasukkan baju-baju warga yang terkena dampak banjir atau lumpur di laundry yang dikoordinir oleh camat,” imbuh Iswar.
Dapur Umum Beroperasi, Ratusan Orang Kerja Bakti Bersihkan Rumah Terdampak Banjir
Selain itu dapur umum juga terus beroperasi untuk menyediakan konsumsi sebanyak tiga kali sehari bagi warga terdampak dan juga bagi tenaga pelaksana kerja bakti massal. Target pembersihan ini untuk dapat selesai dalam waktu dua hari.
“Dapur umum tetap jalan, konsumsi untuk tenaga kerja yang bekerja hari ini juga sudah kami siapkan. Kami berharap dalam dua hari ini kondisinya sudah baik kembali,” pungkas Iswar.
Sebelumnya, banjir menggenangi sejumlah titik di kota Semarang usai diguyur hujan deras pada Minggu (6/11/2022) sore hingga malam. Di sebagian lokasi, banjir disebabkan oleh sungai yang meluap.
Meski kondisi saat ini sudah surut dan kering, pada wilayah terdampak masih terdapat gundukan lumpur di jalan-jalan dan rumah warga.