LenteraJateng, SEMARANG – Badan Pertolongan dan Pencarian atau Basarnas siagakan ratusan personil siaga lebaran di beberapa titik pos SAR. Termasuk persiapan lonjakan objek wisata pasca lebaran nanti.
Personil Basarnas Semarang berjumlah 135 orang terbagi di Pos Semarang, Jepara, Wonosobo, Unit Siaga Rembang dan Borobudur. Selain itu, terdapat KN SAR Sadewa, dua kapal rit di Jepara dan enam unit mobil rescue.
“Kami siapkan rescue car dengan perlengkapan ekstrikasi. Saat ini kami juga ada 1 Helicopter Rescue Dauphin yang berada di Kalikangkung,” kata Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, pada Senin (25/4/2022).
Helicopter tersebut berfungsi untuk melakukan evakuasi apabila terjadi kecelakaan yang menimbulkan kemaceetan parah. Termasuk menyiapkan rumah sakit rujukan yaitu RSUP Karyadi, RS Kolombia, dan RSUD Tugu.
“Mudah-mudahan tidak sampai terjadi (kecelakaan). Kita berdoa saja,” lanjut dia.
Terkait lonjakan, Kementerian Perhubungan sebelumnya memprediksi akan ada 23 juta pemudik yang akan masuk ke Jawa Tengah. Jumlah ini meningkat hingga 40 persen, mengingat dua tahun terakhir pemerintah tidak mengijinkan mudik.
“Kemungkinan ini menjadi arus yang paling padat untuk tahun ini. Untuk puncak kepadatan arus mudik di tanggal 28, 29, dan 30 April dan arus baliknya sekitar tanggal 7 – 10 Mei,” tandas Heru.
Ribuan Pengunjung akan Padati Objek Wisata Bahari, Basarnas Siagakan Ratusan Personil
Pasca lebaran nantinya, lanjut Heru, pengunjung objek wisata bahari diprediksi akan mengalami peningkatan. Berdasarkan informasi yang ia terima, akan berlangsung acara sedekah laut di Jepara dan Rembang.
“Yang pasti tempat wisata itu rawan, bisa sampai ribuan pengunjung. Tentunya, kami sudah siapkan alat-alat dan anggota untuk menjaga keamanan, kenyamanan dan keselamatan seluruh masyarakat yang mengikuti kegiatan tersebut,” paparnya.
“Kami sekarang fokus dan waspada di wisata air jangan sampai terulang kejadian Waduk Kedungombo. Sangat miris dengan kejadian seperti itu,” lanjut Heru.
Basarnas Semarang memiliki anggota rescuer dengan 50 persen diantaranya memiliki kualifikasi sertifikat penyelam. Termasuk potensi SAR yang terdiri tenaga ahli dan pendukung yang jumlahnya cukup banyak.
“Kami juga dibantu dengan teman-teman potensi. Yang ahli itu ada 500 dan tenaga pendukung ada 1000 orang. Saat ini mereka juga sudah mulai siaga di Kalikangkung dan di pos dan unit yang lainnya,” tutup Heru.
Editor: Puthut Ami Luhur