LenteraJateng, SEMARANG – Basarnas Kantor Semarang antisipasi jika terjadi gempa, di mana belakangan sering terasa. Kepala Kantor Basarnas Kota Semarang Heru Suhartanto menyatakan, saat ini pihaknya mempersiapkan dua hal. Pertama, pergeseran sesar sehingga terjadi gempa seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Kedua, persiapan musim penghujan di mana banyak bencana hidrometeorologi.
“Jadi kami berencana menyiapkan tim urban SAR yang terdiri dari Basarnas dan teman-teman potensi,” kata Heru, Selasa (18/1/2022).
Urban SAR disiapkan sebagai antisipasi apabila terjadi bencana di perkotaan dan kejadian seperti gedung runtuh dan yang melibatkan kendaraan berat yang menimpa manusia.
Heru menjelaskan, persiapan menghadapi dua kemungkinan bencana tersebut diantaranya menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan alat-alat penunjang atau perlengkapan lapangan. Selain itu, baik internal maupun internal juga telah disiapkan secara matang.
Lebih lanjut, terdapat sejumlah set alat yang telah dipersiapkan oleh pihaknya. Antaranya alat rescue dan truk compartment.
“Tapi selain itu kami punya juga cadangan untuk peralatan ekstrikasi (alat evakuasi) lainya yang mendukung untuk Urban,” jelas dia.
Sedangkan mengenai tim yang telah mendapatkan simulasi penanganan bencana itu, akan dipersiapkan kemudian di sebar kedaerah-daerah yang mengalami bencana. Diantaranya melalui tim bentukan di daerah Jepara, Wonosobo, Surakarta dan Magelang.
“Jadi ditempat kami, sistemnya Basarnas akan seperti robot, satu bergerak maka semua akan bergerak. Nanti kalau ada kejadian di Jateng kita panggil mereka (tim Urban SAR) untuk kumpul dalam waktu 4 jam. Kemudian langsung meluncur ke lokasi,” imbuh dia.
Diketahui, BMKG menyebut sejumlah wilayah diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga disertai angin kencang dan kilat/petir yang berakibat bisa menimbulkan bencana banjir atau tanah lonsor.
Selain itu, Prakirawan Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya Stasiun Geofisika Banjarnegara mengatakan ada kemungkinan gempa susulan masih akan terjadi lagi. Namun, besaran gempa masih belum bisa diprediksi.
Editor : Puthut Ami Luhur