LENTERAJATENG, BANJARNEGARA – Bank Jateng komitmen mendukung Program Strategis Nasional (PSN) penyediaan 3 juta rumah, sekaligus mendorong peningkatan ekonomi daerah melalui pemberdayaan UMKM.
Komitmen ini diwujudkan, dengan meluncurkan Kredit Program Perumahan (KPP) yang memiliki dua skema, yaitu KPP sisi Permintaan Rumah (Demand) dan KPP sisi Penyediaan Rumah (Supply).
Bank Jateng Kantor Cabang Banjarnegara merealisasikan Kredit Program Perumahan untuk Developer (Supply), kepada pengembang proaktif di Banjarnegara PT Harum Usaha Mandiri (HUM).
Pembiayaan senilai Rp 2,5 miliar, disalurkan kepada PT HUM dan secara khusus digunakan untuk pembiayaan pengadaan 29 unit rumah subsidi.
Data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Banjarnegara menunjukkan, adanya lebih dari 800 peminat dari golongan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang menantikan ketersediaan rumah subsidi.
PT HUM yang telah berkecimpung di bisnis properti sejak 2018, mendapat kesempatan pertama dengan skema kredit yang menawarkan suku bunga setara KUR dan persyaratan yang mudah.
Pemimpin Bank Jateng Cabang Banjarnegara Lili Widiyani menyampaikan, agar PT HUM dapat memanfaatkan kuota terbatas ini untuk menyukseskan program pemerintah.
“Kami berharap dengan adanya KPP ini, bisa dimanfaatkan dengan baik oleh PT HUM,” kata Lili setelah dilakukan penandatanganan akad di Ruang Sidang Bank Jateng Kantor Cabang Banjarnegara, Kamis (27/11/2025)
Sebagai informasi, alokasi penyaluran kuota KPP yang diberikan kepada Bank Jateng pada 2025 secara keseluruhan mencapai Rp 5 miliar.
Dana tersebut terbagi rata dalam dua peruntukan utama, yaitu Rp 2,5 miliar untuk segmen UMKM, digunakan untuk tujuan pembelian, renovasi, atau pembangunan rumah. Sedangkan sisanya Rp 2,5 miliar sisanya untuk sektor developer, kontraktor, dan toko bahan bangunan, sebagai bagian dari skema KPP sisi Penyediaan (Supply).