LENTERAJATENG, SEMARANG – Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Kamis (5/1/2023) menelan korban jiwa.
Informasi tersebut disampaikan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan dalam keterangan resminya.
Disampaikan, banjir bandang terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Desa Tegalsumur pada Kamis (5/1). Tingginya curah hujan kemudian mengakibatkan sungai di Dusun Ngiliran meluap dan menyebabkan banjir bandang.
Dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa korban yang biasanya pulang kerja sekitar pukul 19.00 WIB diduga terseret arus saat nekat menerobos banjir bandang saat menyeberangi jembatan bawah Dusun Nglirian.
Korban kemudian ditemukan keesokan harinya, atau Jumat (6/1), saat warga berinisiatif membersihkan sampah yang terbawa arus banjir.
“Pada saat hendak membersihkan sampah, warga kemudian menemukan motor yang diduga milik korban sudah berada di bawah jembatan. Setelah dilakukan pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di lokasi kurang lebih 400 meter dari penemuan sepeda motor pada pukul 08.00 WIB,” tulisnya seperti dikutip, Sabtu (7/1/2023).
Banjir Masih Merendam Sejumlah Titik
Sementara itu, beberapa laporan yang dihimpun dari Pusdalops BPBD Kabupaten Grobogan, pada Jumat malam beberapa titik di wilayah Kabupaten Grobogan masih terendam banjir.
Adapun banjir kembali merendam wilayah Desa Karanganyar, Kecamatan Purwodadi. Banjir tersebut berasal dari limpasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Lusi yang kembali mengalami kenaikan elevasi hinga 9.50 meter atau berada dalam status ‘Siaga’.
Sementara itu di lingkungan Soponyono RW 16, banjir masih menggenangi 20 rumah dengan tinggi muka air (TMA) kurang lebih 20 sentimeter. Selain itu jalan penghubung Desa Kedungrejo dan Desa Karanganyar juga masih terendam sepanjang 15 meter dengan TMA 20 sentimeter.
Banjir juga masih merendam 10 rumah di Desa Bologarang, Kecamatan Penawangan. Kemudian Dusun Ngampel dan Dusun Ngasinan di Desa Mayahan, Kecamatan Tawangharjo juga masih terendam banjir dengan TMA antara 60-90 sentimeter.