LENTERAJATENG, SEMARANG- Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Senin (26/12/2022) mengakibatkan tanah longsor di RT 13 RW 6, Cinde Raya Timur Semarang. Akibat dari longsor tersebut menimpa tiga rumah dan satu mobil yang sedang lewat.
Henry Nur Cahyo, Lurah Jomblang mengatakan longsor terjadi pada Senin sekitar jam 10 malam. Insiden longsor tersebut terjadi karena talud yang jebol.
“Mobil yang tertimpa itu satu keluarga terdiri dari suami dan isteri dan satu orang anak. Korban menerima luka ringan, langsung di bawa ke Rumah Sakit Elisabeth,” katanya Selasa (27/12/2022)
Ia mengatakan tiga rumah yang tertimpa longsor milik Tegu, Ponoh dan Slamet. Pasca kejadian tersebut, ia langsung bertindak cepat melaporkan ke Plt. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dan juga berkoordinasi ke Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang dan Dinas Perumahan (DPU) dan Dinas Kawasan Permukiman (Disperkim) Semarang.
“Karena tidak mungkin pengerjaannya pada malam hari karena pencahayaan, baru pengerjaan pengerukan mulai tadi pagi sekitar jam 6,” katanya
Adapun penanganan pasca longsor mendatangkan dua eksakavator dan truk dengan berfokus mengevakuasi mobil yang tertimpa longsor dan membersihkan material longsor yang menutupi jalan. Pengerjaan berlanjut pada pembangunan talud.
Lebih lanjut, ia mengatakan longsor di kelurahan Jomblang bukan terjadi kali ini saja. Pasalnya, tahun lalu longsor juga pernah terjadi dan hingga menimbulkan korban jiwa.
“Wilayah Jomblang topografinya perbukitan dan jadi kendala kita di longsor,” katanya
Ia memahami bahwa kelurahan Jomblang termasuk menjadi peta rawan bencana. Oleh karena itu setiap kali intensitas curah hujan tinggi, warga pasti tanggap bencana.
“Dari ketua RT dan RW selau memonitoring masing-masing, cuman karena geografis kita penanganannya di talud-talud yang ada,” katanya