LENTERAJATENG, SEMARANG – Masyarakat perlu waspada soal bahaya listrik saat kondisi cuaca buruk, seperti saat terjadi banjir.
Apalagi, cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Jawa Tengah sejak Jumat (30/12/2022) yang menyebabkan banjir di sejumlah wilayah, termasuk di Kota Semarang.
Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang, Elpis Sinambela mengatakan, ada beberapa tips keamanan kelistrikan yang bisa dilakukan masyarakat saat kondisi banjir.
Yang utama, kata Elpis, masyarakat atau pelanggan bisa segera mematikan instalasi listrik di dalam rumah. Selain itu juga segera mencabut peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak. Serta menaikkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
Jika aliran listrik yang terkena banjir tidak padam, maka pelanggan bisa segera menghubungi contact center PLN 123. Juga segera menghubungi instansi terkait penanggulangan bencana, yaitu BPBD.
“Jika terdapat laporan terjadi banjir yang merendam gardu distribusi serta rumah warga, maka PLN akan segera melakukan pemadaman listrik untuk keamanan,” ujar Elpis.
Untuk itu, lanjutnya, PLN menghimbau masyarakat untuk sigap melaporkan ke Kantor PLN terdekat atau contact center 123 jika menghadapi kondisi pasang air banjir. PLN pun secara sigap terus memantau dan mengamankan kondisi kelistrikan di titik-titik bencana saat banjir terjadi.
Sementara, hingga Sabtu (31/12/2022) malam pukul 20.00 WIB, di wilayah Kota Semarang terpantau intensitas hujan dan angin kencang masih tinggi. Tercatat, 246 gardu distribusi telah diamankan dan dimatikan di wilayah Kota Semarang.
“Sudah ada 43 gardu PLN yang dipadamkan untuk keamanan masyarakat di kawasan Semarang Utara. PLN pun terus menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan lapor PLN jika air meninggi dan menyebabkan genangan di lingkungannya,” tukasnya.
Tiga Korban Tewas, Waspada Bahaya Listrik Saat Banjir
Terkait adanya korban sengatan listrik yang menimpa warga di Kecamatan Genuk, Semarang, telah ditangani oleh pihak berwenang.
Bencana banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah yang terjadi sejak 31 Desember 2022 menelan korban jiwa.
Sebanyak tiga orang dilaporkan tewas akibat tersengat listrik saat bencana tersebut terjadi.
Informasi itu disampaikan oleh Kapolsek Genuk Kompol RIS Andrian.
“Dari keterangan saksi diketahui ada kabel terputus yang posisinya terendam air,” jelasnya.