LenteraJateng, SEMARANG – Vaksin Covid-19 pada anak, pemberiannya sama dengan usia dewasa. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Mochamad Abdul Hakam menyatakan, pemberian vaksin Covid-19 pada anak interval antara dosis satu dan dua adalah 28 hari.
“Jenis vaksin untuk anak usia 6 – 11 tahun adalah Sinovac. Dengan interval pemberian dosis satu dan dua adalah 28 hari, sama dengan pemberian untuk usia dewasa,” katanya saat dihubungi di Semarang, pada Senin (21/11/2021).
Mekanisme ini sama dengan pemberian vaksin Covid-19 pada usia dewasa. Untuk itu sambung Hakam, sebelum pelaksanaan vaksinasi akan terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada orangtua maupun wali.
Sosialisasi mengenai edukasi, jika ada kemungkinan efek samping setelah vaksinasi dan tindakan apa saja yang perlu untuk mengatasinya. Apabila terjadi efek samping yang memerlukan penanganan masih kata Hakam, bisa langsung ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Hakam menyatakan, mekanisme pemberian vaksin Covid-19 pada anak, masih menunggu petunjuk teknis atau surat edaran dari Kementerian Kesehatan RI. Meskipun Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan ijin mengenai penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6 – 11 tahun beberapa waktu lalu.
Pentingnya Vaksin Covid-19 pada Anak
Pemerintah masih terus mendorong pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Sejauh ini, sasaran vaksinasi telah mencakup tenaga kesehatan, usia lanjut, petugas publik, masyarakat rentan dan umum, serta kelompok anak usia 12-17 tahun.
Pada tahun 2022 mendatang, pemerintah melaksanakan program vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 – 11 tahun. Vaksinasi pada anak penting karena telah berlangsungnya pembelajaran tatap muka sejak Agustus lalu.
Awal November lalu, BPOM telah mengeluarkan hasil uji klinis terhadap vaksin Sinovac. Berdasarkan hasil uji klinis tahap satu dan dua Sinovac, hasil keefektifitasannya mencapai 96 persen.
Menurut data Ikatan Dokter Anak Indonesia, satu dari delapan pengidap Covid-19 di Indonesia adalah anak. Sepanjang 2020 terdapat 350 ribu anak di Indonesia yang positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, setidaknya 3 – 5 persen di antara anak-anak itu meninggal dunia.
Editor : Puthut Ami Luhur