LENTERAJATENG, SEMARANG– Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata merayakan Natal dan Tahun Baru dengan mengadakan perayaan ekaristi natal dan pentas seni di Auditorium Gedung Albertus, pada Kamis (12/1/23). Albertus, Kamis (12/1/23).
Rangkaian acara perayaan Natal mulai dari penampilan seni para mahasiswa dan tenaga kependidikan seperti tari-tarian, orkestra, monolog, menyanyi dan sebagainya. Acara perayaan natal semakin meriah karena ada pengundian doorprize bagi para civitas.
Ketua panitia natal, Fidelis Aggiornamento Saintio, menuturkan sukacita natal tidak hanya dinikmati oleh diri sendiri. Namun juga membagikan sukacita ke orang lain.
“Tetapi dengan partisipasi bapak/ibu lewat amplop aksi sosial dan melalui uluran kasih para donatur, kita membagikan sukacita kita kepada pihak yang membutuhkan seperti kepada korban banjir,” katanya
Bentuk bantuan tersebut juga melalui sumbangan darah melalui kegiatan donor darah di bulan desember yang lalu, dan bakti pendidikan bagi teman-teman SMP-SMA yang membutuhkan.
Luncurkan Logo Unika
Rektor Unika Soegijapranata, Ferdinandus Hindarto dalam sambutannya mengatakan juga turut berbagi kabar sukacita dengan meluncurkan logo Unika Soegijapranata.
Ia membacakan kutipan Monsinyur Soegijapranata yaitu mengajak agar umat katolik untuk berani melakukan perubahan dalam diri dan dalam komunitas masing-masing.
“Perubahan dari habitus lama ke habitus baru,” terang Ferdinandus dalam sambutanya (12/1/23).
Perubahan ini berkaitan logo baru Unika Soegijapranata. Selain itu perubahan sekaligus keluarnya ketentuan SK Rektor Nomor 088 Bulan Januari 2023 tentang pemberlakuan budaya sukacita dalam pelayanan dan perutusan, serta meresmikan logo Unika Soegijapranata
Tempora Mutantur, Et Nos Mutamur In Illis, artinya jaman itu berubah kitapun turut berubah pula sebab masa dan manusia itu saling mempengaruhi. Meskipun segala sesuatu yang bersifat fana, sementara dan duniawi baik di sekitar kita maupun di dalam diri kita sendiri terus berubah terus menerus, di dalam hati kita terdapatlah suatu kehasratan dan kerinduan yang tidak berubah tetapi tinggal sama sepanjang hidup.
” Hasrat dan kerinduan yang tidak berubah bagi manusia adalah kebahagiaan yang sempurna dan sejati,” terang Ferdinandus melalui kutipan Monsinyur Soegijapranata.
Ia menjelaskan perayaan natal dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan konkret mengenai perubahan. Beberapa tindakan seperti perubahan dalam cara melayani mahasiswa, cara mengajar, cara membimbing.
Termasuk juga, cara orang-orang melayani dalam budaya baru yaitu sukacita untuk mewujudkan joyful campus and joyful learning.