LenteraJateng, SEMARANG – Obyek wisata Taman Lele kini telah melakukan transformasi dari yang dulu wingit, kini malah kondang selangit. Berada di ujung barat Kota Semarang, obyek wisata ini menjadi tempat hiburan masyarakat yang nyaman bagi semua kalangan.
Taman Lele adalah sebuah obyek wisata alam sekaligus taman hiburan keluarga di yang terletak di Kota Semarang. Obyek wisata memiliki aneka permainan untuk keluarga baik permainan air ataupun permainan darat.
Taman Lele dulu dikenal sebagai tempat yang angker. Kondisinya yang berada di sekitaran pohon besar dan bukit, makin menunjukkan kesan horor.
Tak jarang Taman Lele dipakai untuk tempat berbuat maksiat. Prostitusi terselubung juga sempat marak di bukit yang berada di Taman Lele bagian belakang. Bahkan preman dan anak sekolah yang mabal (kabur) juga kerap ada di Taman Lele.
Kini, Taman Lele justru menjadi tujuan favorit liburan di akhir pekan. Jika sekitar lima tahun lalu pengunjung hanya mencapai 50 – 60 orang, kini meningkat berlipat-lipat hingga ratusan jumlahnya di hari libur.
“Sekarang kalau Sabtu – Minggu bisa 500 bahkan 600 pengunjung. Nggak cuma dari Semarang aja, tapi dari luar kota juga banyak datang kesini,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Lele, Sugiyanto, Jumat (16/9/2022).
Ia menuturkan, kenaikan jumlah pengunjung di ini berkat upaya segenap pihak Taman Lele untuk berbenah. Mulai dari pembersihan lokasi, perawatan arena bermain, hingga pembuatan kolam renang baru.
Banyak Botol Miras dan Prostitusi Terselubung
“Dulu sewaktu bersih-bersih disini, kami mengumpulkan banyak sekali botol miras. Di atas (bukit) juga banyak wanita tuna susila. Saya panggilkan Babinsa, Babinkamtibmas juga Satpol PP untuk menertibkan itu. Sekarang sudah tidak ada lagi,” kata Sugiyanto.
Kolam renang untuk dewasa juga dibangun di area Taman Lele pada 2020 lalu. Meski sempat tertunda akibat pandemi, namun kolam renang dewasa itu justru menjadi daya tarik baru.
“Saya mengajukan ada kolam renang dewasa karena di sini cuma ada kolam keceh untuk anak-anak. Sekitar sini tidak ada kolam renang dewasa karena di Ngaliyan sudah kena tol,” lanjut Sugiyanto.
Penginapan Taman Lele
Selain itu, terdapat penginapan yang berada di bagian depan wisata Taman Lele. Penginapan dengan harga mulai Rp 200 ribu itu sangat strategis karena berada di jalur utama Pantura dan tentu berpotensi untuk pengembangannya lagi.
“Di penginapan ada yang twin bed, juga single bed. Tamu juga dapat sarapan pagi disini. Untuk akses ke kolam renang dan wisata, juga kami gratiskan,” bebernya.
Dengan lahan seluas 2,3 hektar, menurut Sugiyanto, masih banyak sumber daya yang akan menambah daya tarik di Taman Lele. Seperti bukit yang ada di bagian belakang, ia berharap bisa dibangun semacam gardu pandang untuk melihat pemandangan pesisir Semarang.
“Di atas itu masih bisa untuk gardu pandang. Ada jembatan dari satu pohon ke pohon lain. Tapi sayangnya kami terbatas anggaran yang tidak bisa kami kelola sendiri,” ungkapnya.
Capaian PAD yang Terus Meningkat, Transformasi Taman Lele Yang Dulu Wingit
Sugiyanto mengungkapkan, target capaian untuk pendapatan asli daerah (PAD) dari obyek wisata Taman Lele terus meningkat dari tahun ke tahun. Jika di tahun 2018 hanya ada di kisaran angka Rp 400 jutaan, kini targetnya mencapai Rp 1 miliar untuk tahun 2022.
“Tahun kemarin masih di Rp 700 juta, tapi tahun ini meningkat di Rp 1 miliar. Jumlah ini malah lebih dari Goa Kreo. Kami UPT Taman Lele optimis target ini bisa tercapai,” tuturnya.
Sebagai informasi, obyek wisata Taman Lele buka setiap hari dengan jam operasional pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Bagi wisatawan yang menggunakan transportasi umum, aksesnya juga cukup mudah.
Angkutan kota (angkot) jurusan Johar Mangkang kerap lewat di depan Taman Lele. Bahkan tersedia bus Trans Semarang dengan trayek Mangkang – Penggaron yang haltenya berada di Taman Lele.
Kemudian untuk tiket masuk, pengunjung hanya cukup merogoh kocek Rp 6.500 di hari Senin – Jumat dan Rp 10.500 untuk hari Sabtu, Minggu, dan libur hari besar lainnya. Sedangkan untuk karcis masuk ke kolam renang adalah Rp 7.500 saja.