LENTERAJATENG, SOLO – Tim Baskara Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil merancang charger dock station untuk skuter listrik.
Kesuksesan ini didapat melalui pendanaan Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNS.
Pada program hibah sebelumnya, Tim Baskara UNS merancang sebuah skuter listrik yang dilengkapi dengan sistem Global Positioning System (GPS) dan Radio Frequency Identification (RFID) tag.
Tim Baskara UNS terdiri dari 10 mahasiswa dengan seorang dosen pembimbing. Mereka merancang sebuah sistem Smart Solar Charge Controller Panel Surya dan Sistem Smart Charger Dock Berbasis Internet of Thing (IoT) pada Skuter Listrik UNS.
Skuter ini diberi nama ESCOMAR. Skuter ESCOMAR memiliki sistem pengisian daya konvensional. Dengan sebuah port daya untuk melakukan pengisian baterai, pengguna perlu menancapkan pengisi daya dengan skuter secara manual.
Untuk itu, pada program Hibah MBKM kali ini Tim Baskara merancang charger dock untuk skuter listrik ESCOMAR dengan sumber pengisian baterai yang lebih ramah lingkungan. Mereka menggunakan panel surya sebagai sumber listrik.
Dengan adanya sistem charger dock ini, pengguna skuter tidak perlu melakukan penghubungan kabel pengisi daya untuk melakukan pengisian baterai. Pengguna hanya perlu meletakkan skuter diatas charger dock dan menekan tombol untuk memulai pengisian baterai.
“Detail dari charger dock ini menggunakan PV 100 Wp dengan output 12V/5A dan penyimpanan pada battery pack dengan kapasitas 12V/44Ah. Spesifikasi ini menjadikan charger dock ramah lingkungan,” ungkap Pembimbing Tim Baskara Agus Ramelan dalam keterangan resminya, Jumat (10/2/2023).
Kekuatan pengisian daya pada baterai skuter, lanjut dia, menggunakan suplai 12V dengan luaran arus sebesar 5A dari suplai baterai. Kekuatan pengisian daya akan ditingkatkan menjadi 43V dengan input 3 A ke baterai skuter.
Selain spesifikasi tersebut, alat ini juga memiliki keunggulan lain. Alat ini memiliki bentuk yang portabel sehingga memiliki mobilitas yang tinggi untuk melakukan pengisian daya dimana saja dan kapan saja.
Kesan bodi yang modis juga menjadi keunggulan dari alat ini. Bodi alat menggunakan sistem dock yang tentunya pengisian daya terkesan lebih ringkas.
Perancangan charger dock ini, selain sebagai sebuah alat yang menjadi luaran dari riset Hibah MBKM UNS, diharapkan juga tidak berhenti berkembang sampai di sini.
Hal tersebut guna menjadi sebuah terobosan untuk menggencarkan penggunaan energi yang ramah lingkungan. Terlebih lagi dapat menjadi sebuah produk dalam negeri yang dapat menunjang sistem pengisian daya untuk kendaraan listrik di Indonesia