LenteraJateng, SEMARANG – Teka-teki pembunuhan Paulus Iwan Boedi Prasetijo (51), seorang pegawai negeri sipil Kota Semarang masih belum terungkap. Pihak keluarga belum lama ini berencana menunjuk pengacara untuk mengawal kasus tersebut.
Kasat Reserse Kriminal Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan menjelaskan, hingga saat ini belum ada progres terkait penyelidikan pembunuhan Iwan Boedi.
“Kendalanya sejauh ini belum ada yang mengarah ke tindak pidana. Masih perlu pendalaman alat bukti,” kata Donny, Selasa (4/10/2022).
Menurut Donny, sudah ada sekitar 30 orang sebagai saksi dalam kasus pembunuhan terhadap Iwan dan Polisi sudah melakukan pemeriksaan. Saksi terdiri dari, keluarga dan rekan kerja Iwan serta orang-orang yang beraktivitas di sekitar tempat kejadian perkara penemuan jenazah Iwan.
Beberapa waktu lalu, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan, pihaknya sudah bekerja sama dengan laboratorium forensik Polri. Kerja sama tersebut, dengan mengerahkan alat pendeteksi kebohongan untuk mendalami keterangan saksi-saksi.
Keluarga Tunjuk Pengacara Kawal Kasus Iwan, Teka-teki Pembunuhan Belum Terungkap
Theresia Alvita Saraswati, putri sulung Iwan menuturkan, langkah-langkah lebih lanjut akan berdiskusi oleh pihak keluarga bersama pengacara yang keluarga tunjuk. Keluarga menunjuk pengacara, untuk menjawab teka-teki pembunuhan Iwan Boedi.
“Karena penanganan terhadap kasus ini lumayan lama, kami akan menunjuk pengacara untuk mengawal kasusnya,” kata Saraswati.
Saraswati mengungkapkan, keluarganya mencurigai satu orang yang kemungkinan terlibat dalam pembunuhan tersebut. Identitas orang tersebut sudah pihak keluarga sampaikan kepada penyidik di kepolisian.
“Kecurigaan kami ini adalah kecurigaan sebagai orang awam. Untuk menentukan yang bersangkutan itu salah atau tidak, kami serahkan kepada kepolisian,” katanya.
Keluarga Iwan meminta para pelaku, baik otak pembunuhan maupun eksekutor untuk segera menyerahkan diri. Menurutnya, mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.
“Meski sampai saat ini kalian masih tenang-tenang saja, masih bisa makan dan tidur dengan nyenyak, harapan kami bisa segera tertangkap dan mendapat hukuman. Jika mungkin kalian bisa lolos dari hukum duniawi kami percaya hukum karma tidak pernah salah alamat,” tutur Saraswati.
Menurut Saraswati, kondisi keluarganya saat ini sudah membaik, meskipun rasa trauma masih menyelimuti.
Sebelumnya, beberapa orang menemukan jasad Iwan yang sudah dalam kondisi hangus terbakar. Penemuan jasad tersebut, bersama satu buah unit sepeda motor di sebuah lahan kosong milik PT Famili di Kawasan Pantai Marina Tawangmas, Semarang Barat Kota Semarang, Kamis (8/9/2022).
Keluarga melaporkan Iwan hilang sejak Rabu (24/8/2022) atau sehari sebelum memberikan keterangan kepada penyidik Dirreskrimsus Polda Jateng terkait dugaan tindak pidana korupsi, sesuai jadwal dari penyidik.