LENTERA JATENG-SEMARANG, Keluarga Iwan Boedi mengirim surat kedua kali ke Presiden Jokowi untuk menagih pengungkapan kasusnya. Surat tersebut rencananya akan dikirim pada Sabtu (16/12/2022).
“Surat yang kedua berisi penagihan karena cukup lama keluarga menunggu dan cukup stres,” ujar Yunantyo Adi Setyawan, pengacara keluarga Iwan Boedi saat ditemui di Tugu Muda Semarang.
Ia mengatakan dalam mengungkap keadilan atas kematian Iwan Boedi prosesnya sangat lama. Padahal, di Kota Semarang kasus pembunuhan lainnya bisa terungkap tak sampai seminggu.
Saat ini ada kemungkinan aparat kepolisian masih mencari saksi baru yang mungkin mengetahui atas kematian Iwan Boedi. Misalnya ada nelayan yang sempat menghilang dan kepolisian telah menemukannya dan memintai keterangannya. Selain itu, ada juga penemuan rute jalan setapak di sekitar lokasi kematian Iwan Boedi.
“Kemungkinan korban parkir di bawah pohon dan janjian dengan pelaku terus ke semak, tapi belum jelas siapa itu pelaku yang janjian dengan Iwan Boedi,” ujarnya
Selain itu, dalam gelar perkara Polda Jateng ada kemungkinan potensi untuk melakukan penyidikan terhadap pejabat yg merintangi atau menyembunyikan Informasi. Hanya prosesnya secara pidana memerlukan penilaian dari saksi ahli pidana.
Menurutnya, saat ini proses pengungkapan kematian Iwan Boedi masih merangkai persesuaian dari pihak pihak yang menyembunyikan informasi.
“Seperti puzzle dari 100 masih ada 50 rangkaian yang belum solid,” ujarnya