LENTERAJATENG, JAKARTA – Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada terhadap kondisi cuaca saat libur Natal dan Tahun Baru.
Pasalnya, berdasarkan monitoring yang dilakukan terjadi potensi peningkatan curah hujan yang mengarah ke ekstrem.
“Kami mendeteksi perkembangan kondisi cuaca yang sangat berpotensi untuk menjadi ekstrem,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati seperti dikutip dari SinPo.id, Kamis (22/12/2023).
Dijelaskan, potensi cuaca ekstrem yang melanda sejumlah daerah di Indonesia itu ditandai dengan munculnya empat fenomena yang muncul belakangan ini secara bersamaan.
“Jadi biasanya satu per satu, tapi ini ada empat fenomena yang terjadi secara bersamaan yang mengakibatkan kondisi dinamika atmosfer ini memicu peningkatan curah hujan hingga lebat bahkan dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem,” tuturnya.
Adapun empat fenomena yang dimaksud, dijelaskan yaitu adanya peningkatan aktivitas Monsun Asia yang memicu pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan.
Fenomena kedua, yaitu semakin intensifnya fenomena Seruakan Dingin Asia yang dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan, serta meningkatkan pembentukan awan-awan hujan menjadi lebih intensif.
“Peningkatan pembentukan awan-awan hujan menjadi lebih intensif itu berpotensi terjadi di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara,” papar Dwikorita.
Fenomena ketiga, adanya indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia yang dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang dikhawatirkan dapat mencapai ekstrem.
Sedangkan fenomena yang keempat yaitu terpantaunya aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation.
“Dengan empat fenomena yang terjadi bersamaan itu maka BMKG melakukan prakiraan berbasis dampak, dan dari prakiraan itu terdeteksi adanya potensi untuk siaga,” tandasnya.