LenteraJateng, UNGARAN – Pemasaran produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selalu menjadi persoalan, dan menghambat perkembangannya. Serabut Nusa yang mempunyai perhatian terhadap pemberdayaan UMKM, mendapat dukungan dari Coca–Cola Europacific Partners (CCEP) menghubungkan UMKM ke konsumen.
Berbagai cara Serabut Nusa lakukan, agar UMKM yang mereka dampingi mempunyai akses ke konsumen. Mulai dari reseller retailer sistem, kemitraan dengan bisnis lain (modern market), toko oleh-oleh “Pojok Serabut Nusa” dan yang terakhir adalah meluncurkan website serabutnusa.com, yang merupakan marketplace untuk memasarkan produk-produk UMKM dampingannya.
Marketplace berbasis website serabutnusa.com tersebut diluncurkan, pada Sabtu (1/10/2022) lalu. Lokapasar tersebut, menaungi berbagai produk UMKM local yang berkualitas, dampingan Serabut Nusa, CCEP dan pemerintah.
Agus, produsen sale pisang yang bergabung dengan Serabut Nusa mengaku, telah merasakan dari pemberdayaan yang dilakukan stakeholder terkait. Ia mengaku, kini bisa fokus ke produksi dan tidak lagi harus ikut mencari pasar untuk produk yang dihasilkan UMKM-nya.
“Dulu pusing memikirkan bagaimana memasarkan produk, berkat pendampingan Serabut Nusa kami bisa fokus ke produksi. Untuk pemasaran melalui internet, masih banyak mendapat bantuan dari anak,” kata Agus.
UMKM yang tergabung dalam ekosistem Serabut Nusa juga terbantu, karena kini mereka bisa meningkatkan skill bagaimana mengemas produk. Sehingga lebih tahan lama, hiegenis dan dalam kemasan yang menarik konsumen.
Founder Serabut Nusa Dimas Herdy menyatakan, tidak hanya mendampingi UMKM tetapi juga memberi masukan-masukan kepada mereka. Mulai dari bagaimana memproduksi dan mengemas produk agar lebih baik dan menarik.
“Kami jelas melihat dahulu kemudian merasakan produk mereka, setelah itu memberi pendampingan. Setelah memberi pendampingan, kami carikan pasar buat mereka,” tuturnya.
Tetapi, tidak semua produk bisa mereka bantu carikan pasar dan harus melalui tahap kurasi terlebih dahulu. Ada beberapa aspek yang Serabut Nusa pertimbangkan, sebelum produk UMKM tersebut bisa dijual ke pasaran.
“Kami percaya semua bisa untung. Serabutnusa.com menurut kami, jawaban dari tantangan pada era digital,” tuturnya.
Menurutnya, desain serabutnusa.com hanya memasarkan produk dari satu produsen UMKM untuk setiap jenisnya sehingga memberikan persaingan yang lebih sehat. Dimas berharap, model usaha ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan produksi UMKM secara signifikan.
“Agar dapat menyediakan lebih banyak jejaring bagi pertumbuhan UMKM. Melalui serabutnusa.com, potensi jangkauan pemasaran produk lokal khas UMKM Indonesia dapat semakin berkembang dan memiliki daya saing yang kuat,” tuturnya.
Regional Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia Armytanti Hanum Kasmito mengatakan, dukungan perusahaannya kepada UMKM tidak hanya bersama Serabut Nusa tetapi juga dengan pihak lain. Misalnya di Denpasar, Bali bekerja sama dengan Yayasan BEDO dengan mendampingi 31 UMKM di bidang kuliner.
Mereka mendapatkan dasar-dasar konsep financial management seperti cara menghitung Harga Pokok Penjualan, pembukuan sederhana, juga kiat pengemasan produk yang menarik, hingga perluasan pemasaran melalui platform digital. Hal jaminan keamanan produk juga menjadi perhatian penting dalam menjaga keberlanjutan bisnis dari sisi kesehatan dan keamanan pangan.
Armytanti menambahkan, program pengembangan UMKM ditujukan untuk mengubah keterbatasan menjadi peluang bisnis. Ia berharap, platform digital bisa menjadi sarana memperluas pasar dengan semangat kolaborasi yang saling menguntungkan.