LenteraJateng, MAGELANG – SAR gabungan evakuasi dua korban dari dalam sumur, satu korban tewas dan lainnya selamat. Dugaannya dua orang tersebut menghirup gas beracun saat menggali sumur.
Kedua orang tersebut sedang menggali sumur di Bungkusrejo RT 08/RW 03 Tegalrejo, Magelang.
Sekitar pukul 08.00 WIB, Sudar (65) menggali sumur. Setelah mencapai kedalaman sekitar 8 meter, galian tersebut mengeluarkan bau gas. Kemudian rekannya, Jamak (45) berinisiatif turun untuk menolong, justru ikut menghirup gas dan tidak bisa kembali naik ke atas.
Dengan informasi tersebut dari masyarakat, Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto memerintahkan Koordinator Unit Siaga Borobudur Basuki memberangkatkan satu tim rescue. Tim tersebut berangkat untuk melakukan evakuasi dengan menggunakan alat vertikal.
Tim SAR gabungan melaksanakan evakuasi dengan metode lowering, pada pukul 11.00 WIB Jamak berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Jamak ditarik ke atas menggunakan metode lifting, selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Syubbanul Wathon.
Sekitar 20 menit kemudian, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi Sudar dalam keadaan meninggal dunia. Korban meninggal dunia evakuasi ke RST Soedjono Magelang.
Setelah tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi kedua korban, maka operasi SAR selesai. Selanjutnya tim SAR gabungan kembaki ke kesatuan masing-masing.
“Terimakasih atas kerjasamanya,” kata Heru di Semarang, Minggu (26/12/2021).
Himbauan Basuki Agar Tidak Terjadi Hal Serupa, SAR Gabungan Evakuasi Dua Penggali Sumur
Sementara Koordinator Unit Siaga Borobudur Basuki menghimbau, terkait pekerjaan di ruang sempit seperti penggalian sumur ini. Ia meminta jika penggali sumur tradisional sedang bekerja, maka harus ada yang mengawasi.
Ia melanjutkan, sebaiknya memasang pompa di luar untuk mengeluarkan air ketika pekerja masih ada di dalam sumur. Perlu juga memaaang saluran udara atau blower agat pekerja di dalam tidak kehabisan oksigen.
“Untuk memastikan adanya gas beracun, pekerja bisa menggunakan gas detector atau dengan cara tradisional. Yaitu dengan memasukkan ayam hidup yang ke sumur atau menggunakan lilin,” tuturnya.
Jika menggunakan ayam, pekerja bisa langsung memasukan ayam ke dalam sumur selama beberapa menit. Apabila ayam terlihat lemas, maka bisa kemungkinan besar terdapat gas beracun.
“Kalau menggunakan lilin, setelah menyala kemudian turun ke dalam sumur dan ketika apinya mati, menunjukan tidak ada oksigen di dalam sumur,” tuturnya.
Editor : Puthut Ami Luhur