LENTERAJATENG, SEMARANG – Waktu recovery tim yang pendek, Caretaker Pelatih PSIS Semarang M Ridwan bertekad curi poin di kandang Persikabo1973 saat melawat di Stadion Pakansari Bogor, Selasa (21/2/2023).
PSIS Semarang baru saja melawan Persis Solo, pada Jumat (17/2/2023), di Stadion Jatidiri tanpa penonton. Usai laga tersebut, skuat Mahesa Jenar hanya istirahat sehari dan kemudian melanjutkan perjalanan away ke Bogor.
Perjalanan ke Stadion Pakansari akan ditempuh dengan jalur darat dan perkirakan membutuhkan waktu satu hari, sehingga tim otomatis hanya persiapan sekitar dua hari. Tetapi saat melawan Persikabo 1973 nanti, Ridwan berharap PSIS Semarang akan menampilkan permainan terbaik dan mendapat 3 poin.
“Bahwa memang waktu yang kami dapatkan dalam recovery agak mepet, ditambah ada perjalanan satu hari. Waktunya kalau kami bilang ideal tidak juga, tapi saya rasa dengan ketidakidealan semoga bisa menampilkan permainan terbaik,” kata Ridwan.
Sang lawan, Persikabo punya tren negatif karena belum pernah menang dalam 13 pertandingan. Namun mantan pemain Sriwijaya FC itu tidak ingin menganggap remeh.
“Belum menang bukan berarti bermain buruk. Persikabo meski begitu punya permainan yang bagus dengan kolektivitasnya,” tambahnya.
Sedangkan bermain tanpa dukungan suporter menurut Ridwan tidak ada beda. Lagipula hal ini berkaitan dengan regulasi dan patutnya harus dipatuhi.
“Dengan ada tidaknya suporter tetap normal. Memang kalau mereka datang kami semangat. Tapi regulasi yang ditetapkan. Jadi suporter di mana pun mendoakan yang terbaik dan kita di sini tugasnya memberikan kemenangan,” katanya.
Senada dengan Ridwan, perwakilan pemain PSIS Semarang Hari Nur juga tidak ingin meremehkan tren negatif Persikabo. Oleh karena itu dia ingin bermain dengan maksimal dan tidak melihat tren Persikabo.
“Persikabo tim yang baik, jangan diremehkan. Kami harus tetap waspada meski mereka sedang meraih tren buruk,” katanya. (ADI)