LenteraJateng, SEMARANG — Dalam menangani banjir rob dan tanggul jebol di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ambil penanganan cepat. Bersama Komandan Pangkalan TNI AL Semarang Kolonel Marinir Hariyono, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan PUPR segera meutup tanggul yang jebol.
Menurut Menteri Basuki, PUPR akan memompa genangan air hingga surut. Dengan menutup tanggul yang jebol dan memompa genangan air, sehingga pihaknya bisa menganani semi permanen berupa geobag/geobox.
“Sementara ini karena tidak bisa masuk dari darat untuk material, kami harus dari laut dengan sandbag kecil untuk sementara. Besok kami bersama dengan 50 personil dari Lanal dan 50 dari Kodam, sudah harus menutup tanggul yang jebol, agar surut,” ujar Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengatakan PUPR telah selesai menutup satu tanggul yang jebol yakni, di Kelurahan Bandarharjo. Sementara dua titik tanggul yang jebol di Kelurahan Tambak Lorok masih dalam penanganan masing-masing sepanjang 20 meter dan 8 meter.
“Untuk yang 20 meter, saat ini masih proses pemasangan sandbag target selesai besok. Sedangkan 8 meter mulai pemasangan sandbag dan juga target segera tertutup,” ujar Menteri Basuki.
Untuk jangka panjang, Menteri Basuki mengatakan akan melakukan penguatan terhadap tanggul-tanggul di sekitar area yang jebol. PUPR juga berupaya akan melakukan evaluasi terkait ketinggian tanggul-tanggul yang ada.
“Parapet yang dibangun berdasarkan data terakhir banjir rob setinggi + 1,8 meter di atas muka laut, pasang naiknya sehingga kita bikin parapet 2 meter, namun karena fenomena tinggi melebihi jadi 2,1 meter sesuai dengan warning-nya BMKG sehingga ini melimpas, hampir semua,” ujar Menteri Basuki.
Editor: Puthut Ami Luhur