LENTERAJATENG, SEMARANG – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas Semarang lakukan persiapan untuk terima wisatawan yang tertahan di Karimunjawa akibat cuaca buruk.
Ratusan wisatawan yang tertahan di Karimunjawa, akan dibawa menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Kepala KSOP Tanjung Emas, Capt Weku Frederik menuturkan, kapal milik PT Pelni yang berangkat dari Kalimantan, akan berlabuh ke Karimunjawa untuk menjemput 356 wisatawan. Sebanyak 40 di antaranya adalah wisatawan mancanegara.
“Mereka akan dijemput KM Kelimutu yang mempunyai kapasitas 1.000 orang. Rencananya kapal akan tiba dari Kalimantan pada Selasa, (27/12/2022),” kata Weku kepada LENTERAJATENG, saat ditemui dermaga penumpang Tanjung Emas, Senin (26/12/2022).
Weku menjelaskan, kapal tersebut telah mendapatkan izin deviasi atau penyimpangan trayek dari Dirjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sektor terkait di Jepara.
“Untuk surat deviasi yang mengeluarkan pusat. Kami hanya menyiapkan fasilitas di pelabuhan. Rencananya kapal yang mengangkut wisatawan Karimunjawa bakal tiba Rabu (28/12/2022) dini hari,” bebernya.
Terkait deviasi jalur pada KM Kelimutu, Weku memaparkan bila hal tersebut tak akan menyebabkan kendala. Sebab, perubahan jadwal itu hanya perbantuan sementara.
“Rute Karimunjawa-Semarang itu sebenarnya tetap. Cuma ini kapal Pelni yang ada di Tanjung Emas sedang di deviasi ke daerah lain yang mengalami lonjakan penumpang. Jadi yang biasanya melayani Karimunjawa-Semarang dua peridode ini dialihkan ke tempat lain. Tapi ternyata di Karimunjawa ada kejadian wisatawan tertahan, sehingga kapal lain mengisi. Setelah selesai mengatasi ini, nanti rutenya kembali normal,” jelasnya.
Weku pun memastikan 300-an wisatawan yang tertahan di Karimunjawa itu akan diangkut secara keseluruhan. Sebab, kapal Kelimutu memiliki kapasitas atau daya tampung yang besar.
“Bisa masuk semua (wisatawan terjebak). Kapal Kelimutu cukup besar, bisa lebih dari 1.000 penumpang. Jadi bisa diangkut sekaligus,” pungkasnya.
Antisipasi Penumpukan, Persiapan KSOP Tanjung Emas Terima Wisatawan
Soal antisipasi penumpukan penumpang di Pelabuhan Tanjung Emas, Weku telah berkordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Semarang. Ia meminta izin untuk perpanjangan jam operasional bus BRT agar bisa memfasilitasi wisatawan yang tiba pada Rabu dini hari.
“Koordinasi itu untuk menunjang penumpang supaya tidak tertahan di pelabuhan,” tegasnya.