LENTERAJATENG, SEMARANG – Tim Iptek bagi Desa Binaan Universitas Diponegoro (IDBU) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 54 dan Tim Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), menyoroti pentingnya lanjut usia (lansia) untuk mempertahankan fungsi kognitif.
Kelompok lansia ini tentunya tidak bisa diabaikan, meskipun sebagian besarnya berada pada kelompok usia non-produktif. Tapi, beberapa lansia masih ada yang membantu keluarga mengurus cucu dan mencari rejeki.
Tim KKN Tematik 54 Undip, kali ini menggelar seminar dan pelatihan otak. Seminar yang digelar, mengenai successful aging dan pelatihan senam otak bagi lansia.
Kegiatan terbagi menjadi dua sesi, senam otak lansia yang diisi oleh Dr Dinie Ratri Desiningrum SPsi MSi, serta seminar succesful aging yang diisi oleh Dr Fuad Mas’ud MIR dan Dra Darosy Endah Hyoscyamina MPd. Kegiatan ini menyoroti pentingnya menjaga kesehatan kognitif, serta membangun kebahagiaan pada usia lanjut sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kesejahteraan lansia di lingkungan masyarakat.
Seminar succesful aging membahas bagaimana lansia dapat menjalani proses penuaan secara sehat, aktif, dan bermakna. Mencakup aspek fisik, mental, sosial, hingga spiritual yang harus dijaga agar lansia tetap merasa berdaya, bahagia, dan tidak terisolasi.
Manfaat utamanya, adalah menumbuhkan kesadaran lansia akan pentingnya gaya hidup sehat, berpikir positif, aktif bersosialisasi, serta menjaga fungsi otak agar tetap tajam dan mandiri di usia senja.
Kegiatan juga dilengkapi dengan pelatihan senam otak, yang dipandu oleh Dr Dinie Ratri Desiningrum SPsi MSi. Senam otak bertujuan, melatih koordinasi motorik dan daya ingat lansia.
Senam ini dilakukan dengan metode sederhana dan menyenangkan, sehingga peserta merasa lebih terlibat dan bersemangat. Kegiatan ini pun mendapat respons positif dari peserta yang merasa lebih bugar, bersemangat, dan dihargai keberadaannya.
Mahasiswa KKNT-54 Undip juga secara langsung terlibat dalam pelaksanaan seluruh rangkaian kegiatan mulai dari menyusun materi, memandu diskusi, hingga mendampingi peserta lansia dalam praktik senam otak. Para mahasiswa KKN menunjukkan semangat dan kepedulian tinggi dalam menjalin komunikasi yang akrab dan empatik dengan para lansia, sehingga kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan edukasi, tetapi juga untuk membangun ruang aman dan menyenangkan bagi para lansia agar tetap merasa dihargai, terlibat, dan didengar.
“Kami ingin para lansia menyadari bahwa mereka tetap memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat. Penuaan yang sukses bukan sekadar tentang umur panjang, tetapi tentang bagaimana seseorang menjalani usia lanjut dengan penuh arti, sehat secara fisik, kuat secara mental, dan bahagia secara emosional,” kata Dinie.
Semangat kolaborasi dan kepedulian sosial terpancar dalam diri mahasiswa KKN, kegiatan yang dilaksanakan oleh KKNT-54 UNDIP ini diharapkan mampu membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental, fungsi kognitif, dan dukungan sosial bagi para lansia. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa sebagai bagian dari perubahan mampu menghadirkan program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, serta menciptakan lingkungan yang inklusif dan sejahtera bagi semua kelompok usia, khususnya mereka yang sedang menikmati masa senja kehidupan.